SERGAI (mimbarsumut.com) – Dalam semangat menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), resmi menggelar Turnamen Sepak Bola Kaki Ayam (Bokyam) memperebutkan Piala Kepala Desa, Minggu (20/7/2025).
Bertempat di Lapangan Dusun III, turnamen ini diikuti oleh 15 klub dari dua kecamatan, yaitu Tanjung Beringin dan Teluk Mengkudu, dan dijadwalkan berlangsung selama 20 hari ke depan. Antusiasme masyarakat terlihat dari padatnya penonton sejak laga pembuka.
Kepala Desa Bagan Kuala, Safril, dalam sambutannya menekankan bahwa turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembinaan generasi muda dan sarana mempererat hubungan sosial antar warga.
“Kami ingin olahraga menjadi sarana positif bagi pemuda untuk mengekspresikan diri dan menjauh dari pengaruh buruk seperti narkoba dan pergaulan bebas,” ujar Safril.
Ia juga mengajak seluruh peserta dan penonton untuk menjunjung tinggi sportivitas dan semangat kebersamaan selama berlangsungnya turnamen.
Acara pembukaan dihadiri unsur Forkopimcam, antara lain Babinsa Koramil 11 Tanjung Beringin Kopka Alexander Saragih, Personel Pos AL Serda Bahari Akbar Darminto, Kanit Samapta Polsek Tanjung Beringin Aiptu Gultom, dan Bhabinkamtibmas Bripka Edward Manalu. Kehadiran puluhan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Medan (UNIMED) juga menambah semarak turnamen.
“Sinergi antara mahasiswa dan pemerintah desa sangat positif. Ini bisa menjadi model kolaborasi yang inspiratif untuk desa-desa lainnya,” ungkap salah satu mahasiswa UNIMED.
Laga pembuka mempertemukan tim tuan rumah Putra Kerumbuk FC dengan Simpang Tiga FC dari Desa Nagur. Pertandingan berlangsung sengit dan berakhir dengan kemenangan tipis 3-2 untuk tim tamu. Sementara itu, laga kedua menyajikan dominasi Bintang Muda FC dari Desa Tebing Tinggi yang menaklukkan UNIMED FC (gabungan mahasiswa KKN dan perangkat desa) dengan skor telak 14-2.
Meski bersifat kompetitif, seluruh pertandingan berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan menjunjung tinggi nilai persatuan.
Turnamen resmi dibuka dengan tendangan bola pertama oleh Kepala Desa Safril bersama unsur Forkopimcam, disambut sorak sorai ratusan penonton yang memadati sisi lapangan.
Turnamen Bokyam ini membuktikan bahwa olahraga desa bukan sekadar soal skor, melainkan juga tentang membangun karakter, menumbuhkan solidaritas, dan memperkuat identitas kebudayaan lokal melalui semangat sportivitas yang membumi.
Laporan : sutrisno
