Bupati Batubara Terima Tanda Kehormatan Tongkat Tunggal Panaluan

Batubara, Budaya, RAGAM114 views

BATUBARA (mimbarsumut.com)-
Bupati Batubara H. Baharuddin Siagian SH MSi menerima tanda kehormatan adat berupa Tongkat Tunggal Panaluan dan seperangkat pakaian adat Raja Batak dalam Pagelaran Etnis Batak Toba pada acara Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-VII yang digelar di Lapangan Indrasakti, Kecamatan Air Putih, Rabu malam (5/11/2025).

Tanda kehormatan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Etnis Batak Toba Kabupaten Batubara, Raju Piter Napitupulu, disaksikan Wakil Bupati Batubara, Kapolres Batubara, para tokoh adat, serta para ketua etnis di Kabupaten Batubara.

Acara diawali dengan Tari Tor-Tor Manomu-Nomu sebagai bentuk penyambutan kehormatan bagi Bupati Batubara. Selanjutnya dilakukan prosesi penyerahan Tongkat Tunggal Panaluan dan Tarian Tor-Tor Sigale-Gale, serta diakhiri dengan hiburan oleh penyanyi Erik Sihotang.

Tongkat Tunggal Panaluan merupakan simbol kekuasaan dan spiritualitas tinggi dalam budaya Batak Toba. Tongkat ini dulunya digunakan oleh datu (pemimpin spiritual) dan dipercaya memiliki kekuatan magis. Ukirannya berbentuk figur manusia dengan panjang sekitar 150–200 sentimeter, menggambarkan hubungan antara banua toru (dunia bawah), banua tonga (dunia tengah), dan banua ginjang (dunia atas).

Kata tunggal berarti “satu”, sedangkan panaluan berarti “mengalahkan”, yang melambangkan kekuatan, keadilan, dan kepemimpinan yang bijaksana.

Bupati Batubara Baharuddin Siagian mengaku terharu dan bangga atas penghargaan adat yang diterimanya.

“Saya sangat terharu menerima Tongkat Tunggal Panaluan beserta seluruh perangkatnya untuk saya dan istri. Ini merupakan kebahagiaan yang luar biasa karena baru pertama kalinya saya mendapat kehormatan sebesar ini,” ujar Bupati

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemuka adat, ketua adat, dan ketua marga-marga di Kabupaten Batubara yang telah sepakat memberikan tanda kehormatan tersebut.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan kekompakan. Jangan mau diadu domba. Dengan persatuan, Kabupaten Batubara pasti akan menjadi lebih baik,” pesan Bupati Batubara Baharuddin.

Sementara itu Ketua Etnis Batak Toba Kabupaten Batubara, Raju Piter Napitupulu, menjelaskan bahwa pemberian Tongkat Tunggal Panaluan merupakan bentuk penghormatan adat kepada Bupati Batubara Baharuddin Siagian.

“Tongkat Tunggal Panaluan adalah tongkat yang diberikan kepada seorang raja Batak. Dan karena kebetulan Bupati Batubara Baharuddin Siagian dari etnis Batak Toba. Jadi kami membuat acara penuh kesakralan karena Tongkat Tunggal Panaluan merupakan tongkat raja dan beliau (Bupati Baharuddin Siagian) merupakan raja di Kabupaten ini maka kita berikan kepada Bapak Bupati Batubara Baharuddin Siagian,” jelas Raju Piter.

Ia juga berpesan agar masyarakat Batubara terus menjaga persatuan dalam keberagaman.

“Walaupun kita berbeda-beda suku, kita harus satu hati, satu rasa, dan tetap bahagia,” tambahnya.

Laporan : Sutan S

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed