TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Kapolres Tebingtinggi AKBP Simon Paulus Sinulingga minta Wartawan PWI ikut memantau kelangkaan BBM yang sudah meresahkan masyarakat dan adanya mafia penjualan BBM pakai botol mineral dengan harga yang cukup tinggi.
“Kelangkaan BBM ini semakin diperparah dengan adanya oknum – oknum yang menjual / mengecer BBM pakai botol mineral. Mereka ikut antre di SPBU selanjutnya BBM tersebut disuling dan dimasukkan ke botol mineral untuk dijual kembali dengan harga yang cukup tinggi,” sebut Kapolres saat menerima audensi Wartawan PWI Kota Tebingtinggi, Kamis (4/12/2025) di ruang kerjanya.
Menurut Kapolres, hal ini harus dipantau dan tidak cukup Polisi. Tetapi, Wartawan juga harus turut membantu Polisi. “Kita menduga, para mafia pengecer BBM itu bolak balik ikut antre, ” ujar Kapolres.
Turut mendampingi Kapolres, Kasat Narkoba Iptu Jimmi Sitorus, Kabag Log AKP Endah Tarigan dan Kasat Intel Iptu Aswan Ginting.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PWI Tebingtinggi Junjungan Saragih memperkenalkan kepengurusan PWI periode 2025 – 2028 yakni, Sekretaris Humala Siagian, Bendahara Ismail Batubara, wakil Ketua Ridwan Napitupulu dan Chaidir Candra.
Jujungan Saragih menyampaikan bahwa jumlah anggota PWI di Tebingtinggi, sangat minim dikarenakan untuk menjadi anggota PWI harus lulus dulu UKW (uji kompetensi wartawan) baru bisa mendaftar menjadi anggota PWI dengan mengikuti seleksi.
“Untuk menjadi anggota PWI bukan mudah, bukan tinggal rekrut akan tetapi harus lulus seleksi yang dimulai dari UKW,” jelas Junjungan.
Menyikapi kelangkaan BBM saat ini dan munculnya pengecer ketengan pakai botol mineral dengan menjual BBM harga tinggi kepada masyarakat, junjungan mengatakan Wartawan PWI siap membantu Polres untuk mengantisipasi masalah tersebut melalui pemberitaan.
Selain memperkenalkan para pengurus PWI, Junjungan Saragih juga menyampaikan bahwa PWI Tebingtinggi akan membuka koperasi sebagai usaha PWI untuk bisa mensejahterakan anggota.
Laporan : napit
