Musdes Desa Parsosoran Bahas Pembangunan, Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat

TAPUT (mimbarsumut.com) – Pemerintah Desa Parsosoran, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk membahas Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (P-APBDes) Tahun Anggaran 2025 serta menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026, Kamis (13/11/2025), di Balai Desa Parsosoran.

Musdes dihadiri Camat Garoga, Ade H Situmorang, Kepala Desa Jakob Lubis, perangkat desa, BPD, pendamping desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, perwakilan kelompok perempuan dan tani, serta Bidan Desa. Kegiatan ini juga menyoroti kebutuhan khusus Dusun Ketapang, sebagai fokus pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Dalam paparan P-APBDes 2025, total anggaran desa adalah Rp 98.511.000, dengan alokasi, penanggulangan bencana Rp 5.000.000, kegiatan seremonial Rp 10.000.000, sisa anggaran Rp 83.511.000 diperuntukkan untuk program ODF (Open Defecation Free) Jamban Sehat 17 unit, Jalan Lingkar Sigiring Giring dan drainase Sigiring Giring.

RKPDes 2026 dibagi menjadi dua bidang utama yakni, bidang infrastruktur, drainase Sigiring Giring ±100 meter, drainase Jalan Parmanuhan GPI ±50 meter, Jalan Usaha Tani Parpahuan, lanjutan Rabat Jalan Usaha Tani Pangulubalang, tembok pembatas kamar mandi umum, pembangunan jaringan digital desa
sumur bor, Laptop untuk Posyandu, mempermudah pencatatan data kesehatan balita dan ibu hamil.

Bidang Kesehatan dan Sosial yakni, program Jamban Sehat 17 unit, (pengerjaan gotong royong), penanganan stunting, pemantauan gizi balita, penyuluhan ibu hamil dan anak.

Pemberian PMT (lansia, ibu hamil, balita/susu), timbangan bayi dan dewasa 1 unit, tensi manual, alat pengukur lingkar kepala
seragam lansia 100 set, Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk warga miskin dan rentan.

Dalam arahannya, Camat Garoga Situmorang menekankan partisipasi aktif masyarakat dan menjelaskan Koperasi Merah Putih, termasuk hak, kewajiban, dan mekanisme operasionalnya agar manfaatnya dirasakan seluruh anggota.

“Koperasi Merah Putih bukan sekadar modal bantuan. Setiap warga harus memahami hak, kewajiban, dan aturan main koperasi agar usaha berjalan lancar dan bermanfaat,” ujar Ade Situmorang.

Peran Bidan Desa mendapat sorotan khusus. Bidan Desa memberikan masukan terkait penanganan stunting, edukasi gizi, imunisasi, dan arahan sanitasi jamban sehat. Laptop Posyandu akan digunakan untuk pencatatan data balita, ibu hamil, dan lansia secara digital, sehingga pelaporan lebih cepat dan akurat.

Kepala Desa Jakob Lubis menegaskan komitmen agar seluruh program dijalankan transparan dan partisipatif.

“Setiap program, mulai dari infrastruktur hingga kesehatan, sosial, dan ekonomi, harus memberi manfaat nyata bagi warga. Peran Bidan Desa serta Dusun Ketapang sangat penting untuk keberhasilan program ini,” ujar Lubis.

Laporan : sofian candra lase

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed