“Kali ini kami membayarkan klaim kepada pemegang polis dan ahli waris nasabah yang terdampak musibah sebagai komitmen dan penyampaian amanah yang telah dipercayakan kepada perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Kami berharap apa yang kami berikan ini bermanfaat bagi ahli warisnya,” ujar Direktur PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) Henky Oktavianus dalam keterangannya, Minggu (9/12/2018).
Henky mengatakan perusahaan melakukan tindakan proaktif untuk melakukan pendataan dan mengetahui nasabah yang terdampak dari musibah gempa bumi, tsunami dan kecelakaan penerbangan yang belum lama terjadi.
Selain pembayaran klaim, AXA Mandiri telah menyerahkan Rp 813 juta kepada nasabah yang terdampak bencana gempa bumi di Lombok sebagai nilai pengembalian investasi (redemption).
AXA Mandiri juga melakukan serangkaian kegiatan tanggung jawab perusahaan di Palu dan Lombok dengan turut memberikan pelayanan kesehatan di posko kesehatan “BUMN Hadir untuk Negeri”. Kegiatan ini juga didukung Bank Mandiri dan anak usaha Mandiri Group lainnya.
Bantuan tanggap darurat tersebut untuk mendukung proses pemulihan melalui pelayanan dan penyuluhan kesehatan, serta trauma healing kepada karyawan, keluarga dan masyarakat di wilayah terdampak bencana.
Untuk diketahui, BNPB mencatat hingga Jumat (26/10/2018) korban meninggal berjumlah 2.081 orang, dengan perincian di Kota Palu 1.706 orang, Donggala 171 orang, Sigi 188 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu, Sulawesi Barat 1 orang. Semua korban saat ini sudah dimakamkan.
Untuk korban luka tercatat sejumlah 12.568 orang, dengan rincian 4.438 orang luka berat dan 8.130 orang luka ringan. Sementara itu, pengungsi tercatat sejumlah 214.925 orang. Di Sulawesi Tengah tersebar di 122 titik pengungsian sebanyak 206.194 orang, sedangkan di luar Sulawesi Tengah tercatat 8.731 orang. (dct)