Ada Insiden Penembakan, Jokowi Cerita Sulitnya Pembangunan di Papua

Foto: Presiden Joko Widodo (Dok. Twitter @KSPgoid)

JAKARTA (MS) – Presiden Joko Widodo meminta TNI-Polri mengejar KKB pembunuh 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua. Jokowi lalu menceritakan bagaimana sulitnya membangun di Papua.

“Saya mau menambahkan sedikit bahwa pembangunan di Papua sangat sulit sekali. Medannya sangat sulit. Geografisnya, cuacanya, ketinggian 3.000 sampai 4.000 meter di atas permukaan laut seperti yang kita lihat dari Wamena ke Mamugu 278 Km, itu ketinggian di atas 3.000, membawa alat beratnya saja pakai helikopter, membawa aspalnya juga pakai helikopter,” tutur Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018).

Jokowi ingin masyarakat tahu tentang kesulitan pembangunan di Papua. Pembangunan di Papua, lanjut Jokowi, sangat berbeda dengan di Pulau Jawa.

“Pembangunan yang sangat sulit seperti itu yang harus diketahui oleh masyarakat. Sangat berbeda sekali dengan di Pulau Jawa. Di Papua, alamnya sangat sulit, kemudian ada sisi keamanan di titik tertentu, alamnya sangat sulit,,” katanya.

Baca juga: Jokowi: Tangkap Seluruh Pelaku Penembakan di Papua, Tumpas Hingga Akar

Jokowi juga mengungkit soal keamanan di Papua. Dia menegaskan pembangunan di Papua tak akan berhenti.

“Keamanannya juga masih perlu perhatian Sehingga yang bekerja di sana betul-betul bertaruh nyawa. Dan sekali lagi ingin saya sampaikan bahwa pembangunan Trans Papua tetap terus dijalankan, diteruskan. Tidak akan berhenti,” tegas Jokowi.

Sebelumnya diberitakan sebanyak 31 pekerja jembatan Trans Papua tewas ditembak. Setelah itu, pelaku menyerang Pos TNI Yonif 755/Yalet di Mbua, Nduga, dan menyebabkan 1 orang anggota TNI tewas dan satu terluka. (gbr/rna) (dct)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed