Meski tidak ada korban jiwa, namun pengemudi atau wisatawan diimbau untuk tetap waspada. Sebab curah hujan masih tinggi dan adanya ancaman tanah longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Arief Rahman mengatakan, banjir dan tanah longsor di Desa Paweden disebabkan adanya genangan air yang tersumbat. Karena banyaknya volume air, struktur tanah tidak kuat yang kemudian mengakibatkan longsor.
Akibatnya, material longsor menutup jalan utama Banjarnegara-Dieng serta Banjarnegara-Pekalongan. Tanah longsor tersebut tidak menyebabkan kecelakaan lalu-lintas. Hanya akses utama ke Dieng tertutup total.
Namun demikian, ia mengimbau agar pengguna jalan tetap waspada saat melintas di daerah tersebut. Sebab, saat ini intensitas hujan masih tinggi. Sedangkan struktur tanah di sekitar jalan tersebut rawan longsor dan labil.
“Imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada karena potensi hujan masih tinggi dan longsor bisa terjadi kapan saja,” pungkas dia. (dct)