7 Kesalahan Saat Mencuci Pakain Yang Jarang Disadari

Internasional, RAGAMDibaca 946 Kali

JAKARTA (MS) – Mencuci pakaian bukan perkara mudah. Mencuci tak hanya sebatas menaruh pakaian di mesin cuci lalu mengeluarkannya saat sudah bersih. Beberapa kesalahan saat mencuci dapat merusak pakaian.

Mencuci membutuhkan persiapan yang tepat. Banyak orang melakukan beberapa kesalahan umum saat mencuci. Mulai dari jumlah detergen yang digunakan hingga detail dalam proses pencucian.

Jika Anda tak berhati-hati, kesalahan dalam mencuci bisa merusak pakaian. Untuk itu, hindari beberapa kesalahan berikut yang umum dilakukan saat mencuci pakaian. Berikut melansir Better, Homes, and Garden.

1. Terlalu banyak detergen
Banyak orang berpikir, pakaian akan lebih bersih jika menggunakan detergen dalam jumlah yang besar. Padahal, fakta mengatakan sebaliknya.

Menggunakan terlalu banyak detergen dapat memicu busa berlebih yang tidak sepenuhnya dapat hilang saat pembilasan. Busa berlebih meninggalkan residu lengket yang menarik lebih banyak kotoran, debu, dan kuman.

Gunakan detergen sesuai dengan jumlah yang diinstruksikan dalam kemasan.

2. Tidak menyortir cucian berdasarkan bahan/kain
Selain memisahkan cucian berdasarkan warna, Anda juga disarankan untuk menyortir pakaian berdasarkan jenis bahan atau kain. Pisahkan cucian dengan bahan yang cenderung berat seperti denim dan sweter dari pakaian-pakaian berbahan ringan seperti kaus atau kemeja. Cara ini dilakukan untuk mencegah abrasi dan kerusakan pada kain yang lebih halus.

Jangan lupa juga untuk selalu mencuci handuk, seprai, dan barang besar lainnya terpisah dari pakaian.

Mengelompokkan barang berdasarkan kain juga membantu cucian Anda kering secara merata. Pasalnya, beberapa bahan yang lebih berat membutuhkan waktu lama untuk mengering.

3. Tidak menutup ritsleting pakaian sebelum dicuci
Banyak orang mencuci celana panjang dengan kondisi ritsleting terbuka. Padahal, ritsleting yang terbuka bisa membuat kain lain tersangkut saat proses pencucian di mesin cuci.

Untuk mencegah kerusakan pada pakaian lain, luangkan waktu untuk menutup ritsleting sebelum dicuci.

4. Mengancingkan kemeja sebelum dicuci
Tak seperti ritsleting, kancing pada kemeja harus dibiarkan terbuka saat dicuci. Hal ini dilakukan untuk mencegah robekan pada lubang kancing dan melindungi benang kancing agar tidak tertarik saat pencucian.

5. Menutup mesin cuci setelah mencuci
Mesin cuci dapat menjebak kelembapan dan memicu kehadiran bakteri di sekitarnya. Hal ini dapat menimbulkan jamur serta bau tak sedap.

Agar mesin cuci terbebas dari bakteri dan bau, biarkan penutup terbuka setelah proses pencucian. Biarkan area tersebut mengering sempurna, untuk kemudian ditutup setelah beberapa jam kemudian.

6. Tidak membersihkan serat-serat dalam mesin pengering
Banyak serat kain akan berkumpul di mesin pengering. Kondisi tersebut bisa menyebabkan bahaya kebakaran yang serius.

Cuci mesin pengering Anda dengan sikat untuk membersihkan setiap serat atau serabut yang masih menempel. Keberadaan serat juga bisa menghalangi aliran udara dan membuat mesin pengering tidak bekerja dengan baik. Bersihkan area mesin pengering secara teratur sesuai kebutuhan.

7. Tidak membersihkan mesin cuci secara teratur
Jangan lupa untuk sesekali mencuci mesin cuci Anda. Kotoran dari cucian kotor, residu detergen, endapan air, dan jamur dapat menumpuk di dalam mesin cuci seiring waktu berjalan.

Bersihkan mesin cuci dengan air panas dan cuka. Pastikan untuk menggosok setiap area yang ada, khususnya area-area yang lembap dan bisa memicu pertumbuhan bakteri.

Hindari daftar kesalahan mencuci di atas untuk menghindari kerusakan pada pakaian.(CNN Indonesia).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed