BOGOR (MS) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita soal dirinya sudah lama tak mencicipi masakan istrinya, Ibu Negara Iriana. Jokowi teringat makanan sup buatan Iriana.
Hal itu disampaikan Jokowi saat dia dan keluarga berbincang santai dengan wartawan di Grand Garden Cafe, Kompleks Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12/2018). Saat itu, Iriana ditanya soal apakah dia masih sempat membuat masakan untuk Jokowi di tengah kesibukannya sebagai Ibu Negara.
“Kalau saya nggak bisa masak, jadi nggak masak,” kata Iriana tersenyum.
Mendengar jawaban istrinya itu, Jokowi langsung menimpali. Dia mengaku selalu teringat dengan masakan sup buatan istrinya. Masakan itu sering dibuat dan disajikan Iriana saat dirinya masih sebagai pengusaha.
“Jadi soal masak tadi, kalau dulu sebelum wali kota. Kalau masak yang saya ingat ibu (Iriana) senangnya masak sup,” ujar Jokowi.
“Kalau sekarang memang lebih banyak karena sudah ada koki istana,” sambungnya.
Selain bicara soal masakan Iriana, Jokowi juga bicara soal keluarganya. Dia mengaku bangga karena anak-anaknya kini telah mandiri.
“Bersyukur sudah mandiri sendiri-sendiri. Ada yang jualan kopi, ada yang jualan martabak, ada yang jualan pisang goreng. Yang penting mandiri, tanggung jawab sendiri-sendiri, bekerja sendiri-sendiri. Artinya saya sudah nggak mikir mereka harus dicarikan pekerjaan apa, sama sekali nggak,” tuturnya.
Dia juga bersyukur telah memiliki cucu. Jokowi kini punya dua cucu yakni Jan Ethes dan Sedah Mirah Nasution.
“Itu yang saya syukuri dan juga nikmat ada cucu laki-laki dan perempuan juga sudah. Jan Ethes sudah, Sedah Mirah sudah,” ucap Jokowi.
Namun, dia mengaku saat ini kesulitan untuk kumpul keluarga. Sebab masing-masing memiliki kesibukan yang padat.
“Kita ketemu sangat sulit sekali. Kemarin ketemu saja hanya setengah hari komplit betul, kemarin janjiannya waktu ketemu di masjid. Setelah itu kembali lagi pagi tadi sudah hilang satu. Kaesang langsung meluncur ke Makassar jam setengah lima tadi. Jadi ya seperti ini, sudah sibuk masing-masing, kerja masing-masing,” pungkasnya. (dct)
