Judit Polgar, Pecatur Wanita Terbaik dalam Sejarah

NASIONAL, SPORTDibaca 804 Kali
Pecatur dunia Grandmaster Judit Polgar. (Foto: Tangkapan layar instagram @udit.polgar.official)

JAKARTA (MS) — Judit Polgar dianggap sebagai pecatur wanita terkuat sepanjang masa. Dia adalah pecatur wanita peringkat satu dunia dari Januari 1989 sampai pensiun pada 13 Agustus 2014.

Pada tahun 1991, Polgar meraih gelar Grandmaster pada usia 15 tahun 4 bulan dan memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh mantan Juara Dunia Bobby Fischer sebagai pecatur termuda yang meraih gelar tersebut.

Wanita asal Hungaria ini juga telah mengalahkan sebelas juara dunia catur: Magnus Carlsen, Anatoly Karpov, Garry Kasparov, Vladimir Kramnik, Boris Spassky, Vasily Smyslov, Veselin Topalov, Viswanathan Anand, Ruslan Ponomariov, Alexander Khalifman, dan Rustam Kasimdzhanov.

Polgar dikenal memiliki kekuatan dalam permainan posisi, taktik, dan senang bermain agresif. Polgar juga terkenal dengan permainannya yang cepat seperti ‘kilat’.
Polgar lahir di Budapest pada 23 Juli 1976. Dia berasal dari keluarga pecatur. Ayahnya Laszlo Polgar adalah pelatih catur.

Dua kakak perempuannya juga pecatur profesional yaitu Grandmaster Susan dan Master Internasional Sofia.

Mereka semua dilahirkan dari eksperimen pola pendidikan yang dilakukan ayahnya di rumah.

Laszlo Polgar yakin anak-anaknya dapat menorehkan prestasi luar biasa jika dilatih dalam mata pelajaran khusus dari usia yang sangat dini. “Jenius diciptakan, bukan dilahirkan,” ucap Laszlo.

Laszlo dan istrinya Klara mendidik ketiga putri mereka di rumah, dengan catur sebagai mata pelajaran khusus.

“Bahkan sebelum saya lahir, orangtua saya telah memutuskan: ‘Saya akan menjadi juara catur. Kakak saya Susan telah menjadi pemain yang sukses selama bertahun-tahun, memenangkan turnamen demi turnamen,” kata Judit Polgar seperti dikutip dari laman pribadi Judit Polgar.

Orangtua Judit Polgar ingin membuktikan bahwa setiap anak jika diajarkan sejak dini dan intensif dapat menjadi luar biasa dan sukses di bidang apa pun. Dalam kasus kami, ini berarti memiliki karier catur yang sukses,” ucap Judit Polgar.

Pada usia 5 tahun, Judit Polgar telah membuktikan keajaibannya dengan mengalahkan saudaranya dalam permainan catur dengan tanpa melihat ke arah papan.

Sepanjang kariernya, Polgar sendiri jarang bermain di turnamen catur khusus wanita.

“Saya selalu mengatakan bahwa wanita harus memiliki kepercayaan diri bahwa mereka sebaik pemain pria. Tetapi, hanya mereka yang mau bekerja keras dan serius seperti halnya pemain pria. Gadis-gadis lain tidak serius dalam catur. Saya berlatih lima atau enam jam sehari, tetapi mereka terganggu dengan memasak dan bekerja di rumah,” kata Judit Polgar.

Pada April dan Mei 2000, Polgar pernah memenangkan salah satu turnamen terkuat yang pernah diadakan di Asia yaitu Japfa Classic yang digelar di Denpasar, Bali, Indonesia. Turnamen ini diikuti 10 pemain termasuk juara dunia FIDE saat itu Alexander Khalifman dan Anatoly Karpov, pendahulunya.

Judit Polgar memutuskan pensiun dari dunia catur pada 13 Agustus 2014. Satu tahun kemudian, Polgar ditunjuk untuk menjadi pelatih kepala tim nasional catur putra Hungaria.(CNN Indonesia).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed