“Tadi kita lewat udara dari Pelabuhan Merak sampai Labuhan. Daerah Merak aman tidak terdampak, sampai dengan Anyer tapi mulai dari pertengahan Kecamatan Anyer sampai dengan Sumur, garis pantainya lebih kurang sekitar 200 km itu ada yang terdampak,” ujar Tito usai meninjau lokasi di Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018).
Tito mengatakan sepanjang garis pantai 200 km itu tidak semuanya dihuni penduduk. Dia menyebut korban sebagian besar di kawasan wisata.
“Ini jalan mulai terbuka, tadinya banyak tertutup pohon, ada bangunan pagar yang jatuh itu, mulai terbuka jalan,” kata Tito.
Menurut Tito, arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), seluruh instansi terkait harus berkoordinasi untuk terutama mengevakuasi korban. Gelombang tsunami di Banten dan Lampung itu terjadi pada Sabtu (22/12) malam. Data terbaru, BNPB menyebut jumlah korban tewas tsunami di Selat Sunda itu dilaporkan sebanyak 222 orang. (dct)