BANDUNG (mimbarsumut.com) – The Dream Theory merilis lagu perdananya yang berjudul Satu Hati Satu Cinta. Lagu tersebut musiknya berkonsep sederhana, agar menginspirasi banyak orang dan dapat diterima oleh semua kalangan, seperti disampaikan oleh Puji, Vokalis grup band tersebut saat Konferensi Pers pada Jumat, 17 Februari 2023 di Bandung.
Langkah The Dream Theory untuk bergabung dengan manajemen artis Ruang Kreasi Studious mewujudkan keinginan mereka untuk memiliki lagu rekaman. Lagu Satu Hati Satu Cinta mereka rilis melalui Tim Ruang Kreasi yang dimotori oleh Diky xFive Minutes dan Herman Wong, pada Selasa (14/2/2023) diberbagai platform musik digital.
Lagu satu hati satu cinta ditulis oleh salah seorang personal The Dream Theory, yaitu Lutfi Ibrahim. Lagu tersebut bercerita tentang kisah yang dialami oleh pribadinya sendiri sehingga terdengar sederhana, jujur, dan apa adanya.
The Dream Theory memproduksi lagu Satu Hati Satu Cinta di studio musik Ruang Kreasi. Diky xFive Minutes sebagai Produser dan Herman Wong sebagai Technical production pada lagu tersebut. Musiknya berkonsep Akustik Pop, agar kesan sederhana dari penyanyi tersampaikan, sesuai dengan ungkapan-ungkapan sederhana pada lirik lagu tersebut.
Saat ini The Dream Theory berkiprah dengan empat personal, yaitu ; Puji (vokal), Lutfi (gitar, piano), Sapta Aji (bass), dan Allan (drum). Background bermusik mereka berbeda-beda satu sama lainnya, mulai dari rock, pop, alternative, metal, dan genre lainnya.
The Dream Theory terbentuk pada tahun 2015 di Bekasi, Jawa Barat. Terbentuk karena kesamaan hobi dan mimpi masing-masing personalnya. Saat itu mereka bertetangga di lingkungan rumah. Awalnya mereka iseng jamming hingga akhirnya mengarransemen lagu sendiri.
“Awalnya karena kesamaan hobi dan kesamaan mimpi masing-masing personil, dimana bermimpi tidak harus berlari. Tetapi bermimpi tidak boleh berhenti, itulah teori dari mimpi kami,” kata Puji, Vokalis The Dream Theory.
Link lagu Satu Hati Satu Cinta dari The Dream Theory ; https://music.youtube.com/watch?v=x5reygVJevA&feature=share
Laporan : Muhammad Fadhli