JAKARTA (MS) – Pemerintah ajak masyarakat yang memiliki dana likuid untuk tetap berani berinvestasi dan tidak mengurangi konsumsi guna mendorong perputaran ekonomi, termasuk di segmen pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Masyita Crystallin menyebut pemerintah sedang berupaya melakukan pemulihan ekonomi melalui berbagai program.
“Masyarakat yang masih bisa investasi, perlu tetap investasi dan tetap konsumsi karena itu akan membantu rekan-rekan UMKM dan juga produksi dalam negeri,” katanya sebagaimana dikutip dari laman resmi #SatgasCovid19, Rabu (14/10)
Ia menyatakan upaya tersebut tetap perlu peran dari semua pihak, khususnya masyarakat, guna mendorong kegiatan ekonomi di akar rumput. Dengan demikian, program pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi COVID-19 ini dapat berjalan dengan lebih baik.
Menurutnya, meskipun kondisi pertumbuhan ekonomi masih dalam periode kontraksi, kontraksinya tidak akan sedalam pada kuartal II. Setelah sempat terpuruk pada kuartal II, lanjutnya, beberapa indikator ekonomi menunjukkan pembalikan arah pada kuartal III, yang diharapkan dapat terus membaik pada kuartal IV.
“Artinya sudah mulai ada perbaikan ekonomi,” ujar Masyita.
Kebijakan pemerintah menyasar kelompok masyarakat yang rentan dengan meluncurkan sejumlah paket pemulihan ekonomi melalui program perlindungan sosial, dukungan UMKM, sektoral kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah dan distribusi pembiayaan korporasi.
Tujuannya demi menjaga konsumsi nasional sehingga perekonomian dapat tetap berjalan, kendati sedang di masa sulit akibat dampak pandemi COVID-19. Baginya, kebijakan pemerintah yang didukung dengan manfaat populasi tinggi di Indonesia dapat menekan kontraksi ekonomi. Di tataran domestik, lanjutnya, kegiatan bisnis ritel, UMKM, sektor-sektor ultramikro, dan perusahaan-perusahaan lokal menjadi poin penting dalam menjaga ekonomi bergerak.
“Itu memang bagian besar dari investasi kita saat ini. Untuk tumbuh lebih cepat. Kemudian untuk investasi ritel, masyarakat dapat membeli sukuk atau obligasi negara, sebagai bagian berpartisipasi dalam pembiayaan negara,” tuturnya.
Dia berharap masyarakat dapat tetap patuh dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan seperti #pakaimasker, #jagajarak dan hindari kerumunan, serta #cucitangan memakai sabun dan air mengalir.
Penerapan protokol kesehatan diyakini akan membantu penurunan penyebaran pandemi di Indonesia, yang pada akhirnya dapat mempercepat program pemulihan ekonomi.Selain itu, lanjut Masyita, perbaikan atau pemulihan ekonomi pada saat ini akan sangat bergantung pada penanganan pandemi.
Meskipun pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, tetap tidak dapat berdiri sendiri tanpa peran aktif dari masyarakat untuk menjaga pandemi tidak meluas.
Dia berharap masyarakat dapat tetap patuh dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan seperti #pakaimasker, #jagajarak dan hindari kerumunan, serta #cucitangan memakai sabun dan air mengalir.
Penerapan protokol kesehatan diyakini akan membantu penurunan penyebaran pandemi di Indonesia, yang pada akhirnya dapat mempercepat program pemulihan ekonomi.(CNN Indonesia).