Perempuan Hamil Korban Banjir di Pekanbaru Alami Keguguran

NASIONAL, Nusantara, PERISTIWADibaca 1,202 Kali
Salah satu potret banjir di Pekanbaru/Foto: Banjir Pekanbaru (chaidir/detikcom)
PEKANBARU (MS) – Tim Basarnas Kota Pekanbaru Riau, mengevakuasi seorang ibu korban banjir yang mengalami keguguran. Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat di daerah itu.

“Kita evakuasi ibu tersebut menggunakan perahu karena lokasi banjir sama sekali tidak memungkinkan menggunakan kendaraan,” kata Humas Basarnas Kota Pekanbaru, Kukuh Widodo di Pekanbaru, seperti dilansir Antara, Selasa (11/12/2018).

Kukuh menjelaskan bahwa insiden yang cukup membuat khawatir anggotanya itu terjadi pada Selasa pagi tadi ketika banjir melanda wilayah pemukiman padat penduduk di Sidomulyo, Kota Pekanbaru.

Kukuh tidak menjelaskan secara rinci penyebab keguguran ibu yang sedang hamil besar tersebut. Namun, dia mengatakan keberadaan ibu yang tidak diketahui namanya dan mengalami keguguran itu terjadi ketika timnya melakukan patroli menggunakan perahu karet di wilayah Sidomulyo, salah satu lokasi terparah terdampak banjir hari ini.

“Saya tidak tahu nama ibu itu, tadi saya dengar ada yang memanggil namanya Dewi. Dan sekarang sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit,” ujar Kukuh.

Secara umum, Kukuh menjelaskan, pada Selasa hari ini sebagian besar Kota Pekanbaru dikepung banjir. Menurut Kukuh, banjir tertinggi terpantau di wilayah Sidomulyo dan beberapa pemukiman di wilayah Rumbai, dengan ketinggian hingga mencapai pinggang orang dewasa.

Banjir tersebut akibat hujan deras yang melanda Kota Pekanbaru pada Selasa dinihari sekitar pukul 02.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Pantauan Antara, selain melanda pemukiman, sejumlah ruas jalan utama juga terdampak banjir.

Seperti di Jalan HR Soebrantas, yang merupakan salah satu jalur utama dan pintu masuk dari Provinsi Sumbar menuju Pekanbaru. Di jalan itu, sedikitnya ada dua titik yang mengalami banjir.

Tak sedikit kendaraan roda empat dan roda dua mogok ditengah jalan akibat menerobos banjir. Akibatnya bisa diprediksi, kemacetan panjang hingga lebih tiga kilometer terjadi dari pagi hingga siang.

Kukuh mengatakan sejak dinihari tadi, Basarnas Pekanbaru telah aktif melakukan evakuasi, terutama anak-anak sekolah dan guru. “Karena mereka sedang ujian jadi kita prioritaskan,” ujarnya. (dct)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed