Pesilat Berprestasi Dunia yang Ditangkap Densus Ternyata Rencanakan Pembelian Senjata JAD

NASIONALDibaca 598 Kali
Rizki Sandi Saputra
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan.

JAKARTA (MS) – Pesilat berprestasi di kancah internasional berinisial NR (22) yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, ternyata rencanakan pembelian senjata Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Sebagaimana diketahui, NR ditangkap Densus 88 Antiteror Polri pada Rabu, 22 Desember 2021 kemarin. Usai diperiksa, MR diduga turut terlibat dalam perencanaan pembelian senjata JAD.

“Keterlibatannya adalah dalam pemeriksaan dia ikut melakukan pembahasan terkait dengan rencana pembelian senjata dan persiapan-persiapan pelatihan fisik,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/12/2021).

Selain itu, sambung Ramadhan, NR juga pernah merencanakan tempat pelatihan militer atau fisik untuk anggota JAD.

Selain itu, dia juga diduga tergabung di dalam salah satu grup media sosial bersama anggota JAD lainnya.

“Yang bersangkutan juga tergabung dalam grup di salah satu medsos bersama anggota jaringan JAD lainnya. NR merencanakan pelatihan idad di tempatnya saudara AD di daerah Sampit Kalteng,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 mencokok seorang pemuda berinisial NR (22), warga di Gang Seroja, Jalan Simpang Anem, Kelurahan Kuin Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (22/12).

Dia dicokok di tempat kerjanya. Puluhan petugas berseragam polisi mendatangi rumah NR.

Dari keterangan penghuni rumah yang juga ayah dari NR, yakni NI, petugas yang datang melakukan pemeriksaan di rumah yang ditempatinya itu selama kurang lebih 30 menit.

Petugas juga mengamankan sejumlah barang milik anaknya dari salah satu kamar di rumah yang ditinggalinya tersebut karena dugaan NR terlibat aktivitas terorisme.

NI menyatakan sejumlah benda diamankan petugas yaitu senjata tajam berupa parang, pakaian, tas, mainan panahan dan komputer jinjing.

Sedangkan anaknya, kata NI, sudah lebih dulu diamankan saat berada di Kabupaten Tanah Laut.

“Dikatakan, anak saya diamankan di tempat kerjanya. Dia kan bekerja baru sebulan ini pengawas pekerjaan, mengawasi kabel telepon di tempat pekerjaan jalan,” kata NI.

NR pun disebutnya rajin berlatih di lokasi latihan silat kebudayaan Banjar di kawasan Kampung Melayu, Banjarmasin. Dia pandai memakai senjata tajam asli saat berlatih.

NR juga mengikuti ajang perlombaan atau kejuaraan gerakan-gerakan silat tradisional. Hal ini pun sudah membuahkan hasil manis.

NR sudah berhasil berprestasi menyabet berbagai juara di kejuaraan baik nasional bahkan internasional.

“Sudah pernah juara, di kejuaraan di Den Haag, Belanda secara virtual dapat dua medali emas. Ada medalinya, ada sertifikatnya, berfoto bersama Wali Kota juga ada,” terangnya sambil menunjukkan foto-foto NR menerima penghargaan.(TRIBUNNEWS.CO).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed