“Korban ini meninggal dunia karena dibunuh yang disebabkan karena luka tusukan benda tajam. Ditusuk di ulu hati, dua kali di pinggang kanan, tusukan di nadi sebelah kiri. Kemudian ada juga bekas jeratan di leher di mana untuk memastikan yang bersangkutan atau korban meninggal dunia,” kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar dalam rilis kasus pembunuhan Sisca Icun Sulastri di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya 2, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (20/12/2018).
Masih didalami motif pembunuhan Sisca Icun Sulastri. Dari keterangan awal, pelaku yang berusia 22 tahun cekcok saat menagih uang imbalan yang dijanjikan korban.
Lewat aplikasi MiChat, Sisca Icun pada Minggu (16/12) pagi menghubungi pelaku H mengajak berkencan dengan janji bayaran Rp 2 juta. Pelaku kemudian datang ke Apartemen Kebagusan City pada Minggu (16/12) sore.
Di unit apartemen, pelaku menagih uang yang dijanjikan. Tapi Sisca meminta ditemani dulu hingga terjadi cekcok. Pelaku mengambil pisau yang ada di kamar apartemen lalu menusuk Sisca Icun Sulastri.
Baru pada Selasa (18/12), kasus pembunuhan terungkap setelah Sisca Icun Sulastri ditemukan tak bernyawa di apartemen.
“Saat ini masih kita gunakan Pasal 338 KUHP, sementara ini ya. Kalau dari pengembangan pemeriksaan dengan disesuaikan dengan bukti bukti yang ada ya kita lihat nanti,” ujar Kombes Indra. (dct)
