KPU Langkat Lantik 55 Relawan Demokrasi

KPU Langkat bersama relawan demokrasi yang baru dilantik 55 orang. (Foto : MS / Khalid)

LANGKAT (MS) – KPU Langkat mengelar pelantikan bagi relawan demokrasi sebagai perpanjangan tangan KPU Langkat untuk melaksanakan sosialisasi pendidikan pemilih kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih di wilayah kerja KPU Kabupaten Langkat, Sabtu (19/1).

Relawan demokrasi ini dibagi 11 segmentasi untuk mempermudah bagi relawan demokrasi menjangkau sosialisasi kepada masyarakat sesuai dengan segmentasinya.

Segmentasi tersebut yakni, segmen keluarga, segmen pemilih pemula, segmen pemilih muda, segmen pemilih perempuan, segmen penyandang disabilitas, segmen pemilih berkebutuhan khusus, segmen kaum marginal, segmen komunitas, segmen keagamaan, segmen warga internet, dan segemen relawan demokrasi.

Ketua KPU Kabupaten Langkay Agus Arifin menyampaikan bahwa pada pemilu tahun 2009 mulai terjadi penurunan partisipasi pemilih di Kabupaten Langkat, namun pemilu 2014 mulai menampakkan kenaikan walau tidak significant.

“Pemilu 2019 ini merupakan tantangan bagi relawan demokrasi untuk dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada setiap basisnya,” ujar Agus Arifin.

Diharapkan mengikuti perkembangan terkait partisipasi pemilih melalui media social seperti Facebook, Instagram, Twiter, dan lainnya. Tidak terlepas juga tetap memantau media cetak, agar informasi yang berkembang di tengah masyarakat dikuasai dan dapat menjalankan alur sosialisasi dengan baik dan up to date.

Terakhir kata Ketua KPU, yang terpenting adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat pemilih agar datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

Anggota KPU Langkat Tengku Muhammad Benyamin menyampaikan bahwa relawan demokrasi pemilu 2019 sebagai ujung tombak bagi peningkatan partisipasi masyarakat.

Diharapkan agar dapat membantu mendata pemilih yang belum terdaftar dalam DPT untuk mengarahkan pemilih kepada PPK dan PPS guna mendaftarkan diri dalam DPTb dan DPK.

Disamping itu terlebih dahulu harus memahami dan menjiwai pengetahuan tentang kepemiluan, serta menjaga kode etik sebagai relawan demokrasi, ujarnya.

Laporan : Khalid.