Warga Toma Blokir Jalan, Tuntut PSU dI Dapil 5 Nisel

Warga Toma Blokir Jalan, Tuntut PSU dI Dapil 5 Nisel

NIAS SELATAN (MS) – Ratusan warga Kecamatan Toma melakukan aksi membokir jalan raya dan jembatan Gewa, meminta untuk dilakukan Penghitungan Suara Ulang (PSU) di seluruh daerah pemilihan Nias Selatan 5 yakni Kecamatan Toma, Mazino, Sombawa, Siduaori dan Lahusa, Selasa (14/5/).

Masyarakat Toma merasa dijolimi dengan adanya keputusan Bawaslu Nias Selatan yang direspon oleh Bawaslu Propinsi Sumatera Utara yang memerintahkan untuk dilakukannya penghitungan suara ulang di seluruh Kecamatan Toma.

“Kami menilai putusan itu hanya sepihak dan tidak adil, demi menciptakan keadilan, diminta Bawaslu untuk merekomendasikan membuka kotak suara seluruh Dapil 5, jangan hanya hitung form C-1 plano tapi hitung ulang surat suara,” tegas Fatolosa Talunoni yang dihubungi wartawan.

Menurutnya, rekomendasi yang diberikan oleh Bawaslu Propinsi Sumatera Utara sudah menjolimi kami masyarakat Toma. Sementara beberapa masalah yang diungkapkan para saksi Parpol saat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu Tahun 2019 di tingkat Kabupaten Nias Selatan yang dilaksanakan di Hall Defnas beberapa hari lalu, Bawaslu Nias Selatan tidak merespon.

“Banyak kecamatan yang kita protes tapi Bawaslu Nias Selatan seakan tidak peduli, malah mereka hanya merekomendasikan pembukaan kotak suara dan penghitungan suara ulang di Kecamatan Toma saja.

Bawaslu jangan tebang pilihl, kita mau semua kotak suara di Dapil V Nias Selatan dibuka dan dihitung ulang, biar adil,” pinta Fatolosa Talunohi yang juga calon Legislatif dari Partai Amanat Nasional.

Pantauan Wartawan di lokasi, sejak pagi hingga sore, warga masih memblokade jalan dan jembatan Gewa.

Selain itu, massa juga membakar ban dan melakukan orasi menuntut keadilan demokrasi di Dapil 5, massa menuntut jangan ada yang mengotori pesta demokrasi yang diprakrasai oleh kepentingan titipan Bawaslu Kabupaten Nias Selatan yang asal ebang pilih.

Sementara pihak keamanan dari Polres Nias Selatan masih berjaga – jaga di tempat itu.

Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, massa masih bertahan di Jembatan Gewa sehingga kendaraan dari dua arah baik dari Gunungsitoli ke Teluk dalam, maupun dari Telukdalam ke Gunungsitoli tidak bisa lewat.

Laporan : Sumangeli Mendrofa