Balita, Salsabillah Harahap di Tapsel Gizi Buruk ? Butuh Bantuan Donateur

Kesehatan, Padang Sidempuan, RAGAMDibaca 1,080 Kali
Salsabillah saat digendonmg bapaknya

TAPSEL (MS) – Suara lirih bocah buah perkawinan pasangan suami istri Romadhon Harahap (58) dan Herlina Sarumpaet (41), terdengar tidak jelas meski dia sedang menangis ketika dijumpai di ruang rawat inap RSUD Sipirok.

Air matanya terus menetes seakan memberi tanda bahwa dia sedang kesakitan. Anak tersebut adalah Salsabillah Harahap (2,5), warga Desa Garonggang, Kecamatan Angkola Timut, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut) yang diduga terjangkit penyakit keturunan.

Saat ini, anak ketiga dari tiga bersaudara itu sedang menjalani perawatan. Di kamar itu, dia hanya ditemani oleh bapaknya, karena ibunya juga diduga sedang terjangkit penyakit yang mirip dengan yang dialaminya.

Tulang-tulang Salsabilah sudah terlihat jelas akibat berat badannya terus mengalami penurunan. Meski berbagai macam usaha sudah dilakukan oleh kedua orang tuanya, namun, kondisi Salsabillah semakin memprihatinkan.

Romadhon Harahap saat ini hanya bisa berdoa untuk kesembuhan anaknya itu.”Segala usaha sudah saya lakukan, sekarang saya hanya bisa berdoa,”ujarnya kepada wartawan ketika ditemui.

Hingga saat ini, Salsabillah juga belum bisa berjalan. Kondisi tersebut diduga akibat penyakit yang dialaminya. Salsabillah mulai terjangkit penyakit sejak beberapa bulan yang lalu.

Awalnya, suhu tubuh bocah tersebut tidak stabil. Selanjutnya, Romadhon Harahap langsung membawanya ke puskesmas terdekat.

“Hanya berobat ke puskesmas dan diberi obat oleh petugas medis,”tuturnya. Romadhon berencana membawa anaknya berobat ke rumah sakit, namun karena keterbatasan ekonomi, rencana itu batal.

Ternyata, penyakit yang mirip dengan Salsabilla juga diduga dialami orang tua perempuan si anak. Istri kedua Romadhon tersebut juga mengalami penurunan berat badan yang drastis.

“Kemungkinan, penyakit yang menjangkit ke Salsabillah karena tertular dari istri saya,” imbuhnya.

Laporan Iwan Sumadi

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed