TAPUT (mimbarsumut.com) – Masyarakat Tapanuli Utara menyambut baik langkah Bupati Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si., yang bertemu langsung dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Jakarta. Pertemuan tersebut dinilai sebagai bentuk keseriusan Bupati dalam memperjuangkan pembangunan Taput di tingkat nasional.
Berbagai kalangan masyarakat memberikan apresiasi atas upaya tersebut, termasuk tokoh masyarakat dan aktivis lokal. Mereka melihat ini sebagai momentum penting untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.
“Kami melihat langkah ini sebagai bukti nyata bahwa Pak Bupati tidak tinggal diam. Ia membawa suara Taput ke tingkat pusat. Ini patut diapresiasi,” ujar seorang warga Sipoholon.
Namun, apresiasi itu juga dibarengi dengan harapan besar dari masyarakat desa yang selama ini merasakan langsung dampak dari infrastruktur yang belum merata. Salah satu sorotan datang dari Kennedy Gultom, pemerhati pembangunan Taput.
“Khususnya di Kecamatan Pangaribuan, Sipahutar, dan Garoga, masih banyak jalan desa yang rusak parah. Akses warga sangat terbatas, apalagi saat musim hujan. Ini sangat berdampak pada hasil pertanian dan aktivitas ekonomi masyarakat,” ungkap Kennedy.
Kennedy Gultom dikenal luas sebagai sosok kontrol sosial yang tiada duanya di Tapanuli Utara. Dengan gaya kritis, lugas, dan tanpa kepentingan pribadi, ia terus menyuarakan jeritan rakyat kecil. Dedikasinya dalam mengawal isu-isu kerakyatan menjadikannya figur yang disegani, baik oleh masyarakat maupun kalangan birokrasi.
Menurutnya, perbaikan jalan di wilayah-wilayah tersebut seharusnya menjadi prioritas, bukan hanya janji pembangunan yang terus tertunda. Ia menekankan pentingnya hasil dari pertemuan strategis itu ditindaklanjuti dengan kebijakan dan anggaran nyata.
“Kami berharap jalan rusak di desa tidak lagi menjadi cerita musiman. Kami titipkan harapan ini kepada Bupati, agar pembangunan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat kecil,” tambahnya.
Warga berharap, dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, pembangunan infrastruktur jalan di Taput— khususnya di pedesaan—bisa menjadi kenyataan dalam waktu dekat.
Laporan : sofian candra lase











