75 Tahun Merdeka, Ruas Jalan Provinsi Perdagangan – P.Siantar Memprihatinkan

Batubara, RAGAMDibaca 1,793 Kali
Ruas jalan Provinsi menghubungkan Perdagangan–P Siantar yang mengalami rusak berat butuh perbaikan

BATUBARA (MS) – Ruas jalan provinsi menghubungkan Perdagangan Kec. Bandar — Pematang Siantar Simalungun pada beberapa titik kondisinya sangat memperihatinkan.

Di kawasan Kecamatan Bandar mulai dari pangkal jembatan sungai Bahbolon dari Perdagangan ke Limapuluh badan jalan sudah lama dibiarkan rusak tanpa perbaikan.

Selanjutnya kerusakan parah terjadi pada ruas jalan di kawasan Simpang arah ke P.Bandar. Kerusakan lainnya di kawasan Huta Mariah Bandar kerusakan lebih parah lagi. Lobang – lobang besar mengangah di tengah badan jalan bak kubangan kerbau menanti mangsa dengan kedalaman setengah meter.

Pengamatan wartawan setelah 75 tahun Indonesia Merdeka baru kali ini ruas jalan Provinsi Sumut itu mengalami kerusakan parah seperti sekarang ini. Zaman now masih ada ruas jalan provinsi rusak berat menghubungkan Perdagangan – P. Siantar dan terkesan dibiarkan hancur.

Pengamatan di lapangan Jumat (21/8) sore hancurnya badan jalan di kawasan itu juga disebabkan tidak berfungsinya drainase. Bila hujan deras air melimpah ke badan jalan seperti anak sungai.

Para pengguna jalan sangat kesulitan dan merasa kecewa dan harus hati-hati melintasi jalan yang dibiarkan rusak tersebut.

Warga yang tinggal di sepanjang jalan rusak tersebut tidak dapat berbuat apa -apa. Kemacetan panjang arus kenderaan di tempat jalan rusak tersebut tidak dapat dihindari bila ada ada truk yang terpuruk di badan jalan yang berlubang dipenuhi air berlumpur.

Akibatnya, kenderaan dari dua arah harus antri bergantian untuk melewati jalan rusak.

Beberapa warga yang tinggal di sekitar jalan rusak turun tangan memandu pengendera yang melintas agar tidak terperosok ke lobang yang dalam dan berair.

Jarak tempuh Perdagangan – P. Siantar sepanjang 40 Km biasanya dapat ditempuh dalam waktu satu jam. Kini dengan rusaknya jalan ditambah kemacetan jarak tempuh bisa sampai dua jam.

Melihat rusaknya ruas jalan tersebut dan tidak segera mendapat perbaikan tidak tertutup kemungkinan ruas jalan tersebut tidak bisa lagi dilintasi kenderaan bermotor.

Bila itu terjadi dampaknya arus transportasi angkutan berbagai macam kebutuhan akan tersendat.

Bagi warga yang tinggal di sepanjang jalan yang rusak sudah jenuh setiap hari menyaksikan semua jenis kenderaan bermotor jalan melambat terseok–seok saat melintas di jalan yang berlubang dan berlumpur.

Warga setempat dan pengguna jalan berharap agar para pejabat terkait di Provinsi Sumut turun meninjau jalan rusak tersebut agar mengetahui langsung kerusakan jalan Provinsi yang membutuhkan perbaikan segera mungkin.

Laporan : Sutan S

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed