Bupati Batubara Canangkan Sub PIN Polio Putaran Kedua

Bupati Batubara Zahir meneteskan imunisasi polio kepada seorang balita menandai dimulainya sub PIN Polio putaran kedua, Senin (15/5/2023)

BATUBARA (mimbarsumut.com)
Bupati Batu Bara Zahir mencanangkan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua ditandai dengan pemberian tetes imunisasi polio kepada seorang balita.
Kegiatan yang dilakukan secara serentak di kabupaten Batubara dipusatkan di lapangan bola kaki Kelurahan Labuhanruku, Kecamatan Talawi, Senin (15/5/23).

Bupati Zahir mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya ibu ibu yang memiliki balita untuk berperan aktif dalam kegiatan ini dengan membawa balitanya di Pos-Pos PIN terdekat diwilayah desa/kelurahannya masing-masing.
“Pemkab Batubara telah mengambil langkah dengan melakukan kegiatan bulan balita bersamaan dengan pelaksanaan Sub Pin Polio putaran kedua yang akan digelar hingga seminggu kedepan, yang merupakan salah satu solusi terbaik untuk melakukan pemantauan dan pendeteksi tumbuh kembang bayi dan balita, serta upaya pencegahan virus Polio yang dapat menyerang anak usia dini,” kata Zahir.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Batubara, dr Deni Syahputra  menyampaikan, kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
“Kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,“ jelasnya.
Selanjutnya dr. Deni menjelaskan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)  merupakan wadah titik temu antara pelayanan secara mandiri dan profesional dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat.
“Salah satu tujuan menyelenggarakan Posyandu adalah mengurangi angka kesakitan dan kematian bayi dan balita, serta pengembangan kualitas SDM dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak,” paparnya

Pada kesempatan itu, dr. Deni menyebutkan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan akses kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Sebagai gambaran dr Deni memaparkan kematian ibu di Kabupaten Batubara tahun 2022 sebanyak 3 per 8.366 KH (kehamilan) atau 35,85 per 100.000 KH. Di mana penyebab kematian ibu disebabkan perdarahan (33.4 %), sesak napas dan sebab lain (33.33 %) dengan target nasional 205 per 100.000 KH tahun 2022.
Lanjutnya, kematian Neonatus (0-28 HR) di Kabupaten Batubara tahun 2022 sebanyak 6 per 8.366 KH (0,71 per 1.000 KH) yang disebabkan Asfiksia (50,0 %), BBLR (33,33 %) dan kelalaian bawaan (16,67 %) dengan target nasional 11,6 per 1.000 KH tahun 2022.

Kemudian, bayi (0-6 bulan) mendapat ASI ekslusif mencapai 50,97 % dengan target nasional 50 %,  balita usia 6 bulan-59 bulan mendapat kapsul Vitamin A mencapai 93,36 % dengan target nasional 88 %.
Sedangkan balita kurang gizi yang mendapat makanan tambahan mencapai 71,15 % dengan target nasional 85 %, balita yang ditimbang berat badannya (D/S) mencapai 73,32 % dengan target nasional 75.%.

Laporan : Sutan S

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed