Dugaan Korupsi BPNT Kab. Batubara Tahap Penyidikan

Tim Wappress saat berada di depan Kantor Kejatisu

BATUBARA (mimbarsumut.com) – Laporan kasus dugaan Korupsi BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai ) di Kab. Batubara yang dilayangkan komunitas Warung Appresiasi Press (Wappress) sudah dalam tahap penyidikan di Pidsus Kejatisu.

Kepastian tersebut diungkapkan Kabid Investigasi Wappress Darman kepada wartawan di Limapuluh, Rabu (3/8/2022).

Dikatakan Darman, kepastian tersebut diperolehnya saat bertemu dengan pejabat di Aspidsus Kejatisu Selasa (2/8/2022).

“Kasus ini dalam tahap penyidikan dan masih terus berjalan, kita juga masih memanggil pihak-pihak yang diduga terlibat, ujar pejabat Aspidsus yang minta indentitasnya tidak ditulis.

Menurut ketua Tim Investigasi Wappress Darman, dugaan tindak pidana korupsi bantuan sosial BPNT yang diserahkan kepada masyarakat Keluarga Penerima Mamfaat (KPM) sudah dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara sejak April 2020 lalu.

“Dan hasil kunjungan kita ke Kejatisu Selasa, (2/8/2022) telah mendapat jawaban bahwa kasus dugaan tindak pidana korupsi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan melalui e-waroeng di Kab. Batubara masih terus berjalan,” tutur Darman.

Ditambahkan Darman, Tim Warung apresiasi Press Batubara sambangi Kejatisu guna mempertanyakan laporan dugaan tindak pidana Korupsi Bantuan Pangan Non Tunai 2020 lalu yang berpotensi merugikan keuangan negara.

Sebagaimana diungkapkan Darman pejabat Aspidsus Kejatisu mengatakan kepadanya bahwa kasus ini naik ke tahap penyidikan.

Sekedar diketahui, kasus dugaan korupsi naik ketahap penyidikan setelah tim Intelejen Kejatisu melakukan penyelidikan dan pengumpulan data.

Bahkan Jaksa penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap oknum – oknum terkait dan saksi-saksi di Kejari Batubara beberapa waktu lalu.

Kepada wartawan, Darman menyampaikan harapan agar Kejatisu secepatnya memproses kasus ini dan melimpahkannya ke Pengadilan Tipikor

Laporan : Sutan S