Kapolres Batubara Pimpin Apel Tanggap Darurat Bencana di Wilkum Polres Batubara

Batubara, RAGAM136 views

BATUBARA (mimbarsumut.com) –
Kapolres Batubara AKBP Doly Nelson HH Nainggolan SH. MH pimpin apel dalam rangka tanggap darurat bencana di halaman Mako Polres Batubara, Rabu (5/11/2025) pukul 09.00 WIB

Kasat Samapta Polres Batubara AKP Freddy Saragi SH selaku perwira apel dan Kanit Patroli Polres Batubara Ipda STR Purba selaku kandan apel
Hadir wabup Batubara Syafrizal SE MAP, Wakil Ketua DPRD Batubara Rodial, Perwakilan Kejaksaan Batubara Jimmi PL,Danramil 03/Limapuluh Kapten Inf TH Simanjuntak, perwakilan Kodim 0208/Asahan Lettu Inf Mana Jhoni Harahap Dansubdenpom Kapten CPM F Sipahutar SH, PJU Polres Batubara, kepala OPD, para perwira, Kapolsek jajaran Polres Batubara, personil Polres Batubara, para tu tamu undangan

Susunan pasukan apel ;
1 Pleton Pasukan Perwira Polres Batubara, 1 Pleton Pasukan TNI AD Yon 126/KC, 1 Pleton Pasukan Sat Samapta Polres Batubara
1 Pleton Pasukan Sat Lantas Polres Batubara,
1 Pleton Pasukan Gabungan Staf Polres Batubara, 1 Pleton Pasukan Gabungan Sat Intelkam, Sat Reskrim, dan Sat Res Narkoba,
1 Pleton Pasukan Satpol PP Kab. Batubara,
1 Pleton Pasukan Dinas Pemadam Kebakaran Kab. Batubara, 1 Pleton Pasukan BNPB Kab. Batubara.
Dalam arahannya, Kapolres Batubara AKBP Doly LY NELSON H. H. NAINGGOLAN, S.H., M.H. menyampaikan Nelson HH Nainggolan SH. MH menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. sebagai berikut:
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga Apel Kesiapan Dalam Rangka Tanggap Darurat Bencana dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel dan sarana prasarana (sarpras) dalam pencegahan serta penanggulangan bencana, agar seluruh unsur dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat menghadapi berbagai potensi bencana di masa mendatang.
Berdasarkan laporan BNPB hingga 19 Oktober 2025, telah terjadi 2.606 bencana alam, meliputi 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 kebakaran hutan dan lahan, 189 tanah longsor, 22 gempa bumi, serta 4 erupsi gunung berapi. Bencana-bencana tersebut menimbulkan korban jiwa, kerugian ekonomi, dan trauma sosial yang mendalam.

BMKG melaporkan bahwa 43,8% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dengan puncaknya pada November 2025 hingga Januari 2026, serta diperkirakan akan terjadi fenomena La Niña yang dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan gelombang tinggi.
Ditekankan bahwa kecepatan dan ketepatan respons menjadi faktor utama keberhasilan penanganan bencana. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan optimal dari TNI-Polri, BNPB, Basarnas, BMKG, pemerintah daerah, serta seluruh stakeholder dan masyarakat.
Dalam arahannya, Kapolri memberikan delapan penekanan sebagai pedoman bagi seluruh jajaran:

1. Lakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan.
2. Sampaikan imbauan dan informasi kamtibmas terkait potensi bencana kepada masyarakat.
3. Pastikan kesiapan personel, sarpras, dan logistik, agar dapat segera digerakkan kapan pun dibutuhkan.
4. Laksanakan simulasi tanggap darurat bencana secara rutin untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
5. Utamakan kecepatan dan ketepatan respons, mulai dari evakuasi hingga rehabilitasi pascabencana.
6.Jalankan tugas dengan empati, humanis, dan profesional, agar masyarakat merasa aman dan terlindungi.
7. Pastikan setiap tahap penanggulangan bencana sesuai prosedur dan dievaluasi secara berkelanjutan.
8. Tingkatkan sinergitas dengan TNI, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, pemerintah daerah, dan relawan agar penanganan bencana berjalan terpadu dan efektif.
Kapolri menutup amanat dengan ajakan agar seluruh personel melaksanakan tugas dengan semangat, keikhlasan, dan tanggung jawab, sehingga pengabdian dalam penanggulangan bencana menjadi ladang ibadah bagi bangsa dan negara.

Laporan : Sutan S

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed