Kapolsek Limapuluh Minta Hentikan Pengutipan Di Pantai Sejarah
BATUBARA (MS) – Maraknya pemberitaan pungutan liar (Pungli) oleh tim Wappres, yang diduga dilakukan oleh oknum pengelola Pantai Sejarah, Desa Perupuk, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Batubara,jadi perhatian Kepolsek Limapuluh.
Kapolsek Limapuluh, AKP Rusdi, Minggu (31/1/2021) turun ke lokasi dan meminta pihak pengelola untuk meniadakan pengutipan di Wahana Jembatan dan Rumah Pohon yang ada di lokasi objek wisata Pantai Sejarah
Karena tidak dibolehkan lagi ada pengutipan Wahana Jembatan dan rumah pohon Pantai Sejarah ditutup dan dalam pengawasan Polsek Limapuluh.
Sebelumnya, Kapolsek Lima Puluh telah menelepon Ajizi untuk meniadakan pengutipan apapun, karena belum ada regulasi yang mengatur untuk hal tersebut.
Untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan, terlihat pihak pengelola menutup wahana jembatan dan rumah pohon.
Pungli yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab terkesan untuk kepentingan pribadi, modusnya untuk uang kebersihan dan jaga malam, tertulis pada kotak terbuka.
Viralnya pungli baik di media sosial dan media cetak membuat Kapolsek Limapuluh, pimpin personilnya turun ke lokasi Pantai Sejarah.
Tidak hanya meminta meniadakan pengutipan dua wahana tersebut, AKP Rusdi juga menghimbau agar warga yang berkunjung tetap melaksanakan protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak, jangan berkerumun, untuk memutus mata rantai covid – 19,himbau Kapolsek.
Personil Polsek Lima Puluh juga menegur pengunjung yang tidak memakai masker meskipun akhirnya diberi masker gratis.
Laporan : Sutan S
Tinggalkan Balasan