BATUBARA (mimbarsumut.com)-
PT Inalum hadiri dialog terbuka Forum Pertagas Integrated Pipeline and Energy Summit (PIPES) 2025.
Yang diselenggarakan PT Pertamina Gas sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina di Jakarta Jum’at (4/7-2025) lalu.
PT Pertamina Gas sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina menjembatani dialog para pelaku industri melalui Plenary Session II yang bertema “Balancing Market Needs and Strengthening National Energy Sovereignty.PIPES 2025 menunjukan sinergi antara bisnis dan kepentingan nasional merupakan satu-satunya jalan menuju kemandirian energi.Komitmen industri dan pemerintah untuk terus menyelaraskan pasokan dan kebutuhan energi domestik menjadi pondasi penting dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri energi.
PIPES 2025 mempertemukan lebih dari 250 peserta dari kalangan pemangku kepentingan, pelaku industri, perusahaan energi, dan mitra bisnis strategis, serta mempertemukan para pengambil kebijakan dengan pelaksana industri energi dalam satu ruang dialog terbuka mengangkat tema “The First Integrated and Longest Gas Transmission Pipeline in South East Asia,” PIPES 2025 menyoroti pentingnya infrastruktur energi terintegrasi sebagai fondasi dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan energi nasional.Sambutan pembukaan Direktur Utama PT Pertamina Gas, Gamal Imam Santoso, menyampaikan
Pertagas bersama Subholding Gas sebagai backbone transmisi gas bumi nasional memiliki peran penting dalam memastikan distribusi energi yang handal dan merata.
Pemerataan jaringan pipa gas bumi ke kawasan industri strategis turut menjalankan Roadmap Integrasi Jaringan Pipa Transmisi Gas Bumi Nasional sebagai bagian dari upaya mewujudkan kedaulatan energi Indonesia, terintegrasi untuk mendukung industri strategis seperti Pupuk, Pembangkitan, Kilang dan industri lainnya.
Also Read
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Bersama Pemkot Depok Pastikan Kualitas dan Kuantitas BBM dan LPG Sesuai Ketentuan
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Bersama Pemkot Depok Pastikan Kualitas dan Kuantitas BBM dan LPG Sesuai Ketentuan
Mewakili Menteri ESDM, Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam sambutan menekankan swasembada energi adalah kunci utama dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.Melalui hilirisasi, kita mendukung peningkatan produksi dan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
Infrastruktur gas bumi, khususnya jaringan pipa, menjadi sangat penting sebagai tulang punggung distribusi energi nasional.
Pernyataan SVP Strategy & Investment PT Pertamina (Persero), Henricus Herwin, dalam paparannya menyoroti strategi Pertamina sebagai holding energi dalam mengintegrasikan rantai pasok minyak dan gas bumi hulu dan hilir.Di tengah tantangan global, konsolidasi dan integrasi sistem energi nasional menjadi krusial, tidak hanya untuk efisiensi tetapi juga untuk menjaga kedaulatan dan keberlanjutan.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Harry Budi Sidharta menegaskan, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina, merupakan mitra strategis pemerintah dalam mendukung hilirisasi industri gas bumi melalui integrasi infrastruktur dan inovasi teknologi.
Posisi Subholding Gas Pertamina sebagai pemain kunci dalam mewujudkan infrastruktur gas yang terintegrasi dan agregasi gas bumi di Indonesia ujarnya.
Forum PIPES mencerminkan keaktifan Pertagas memimpin distribusi energi bersih.Berharap program ini menjadi sinergi dari semua pihak sehingga dapat meningkatkan energi bersih di Indonesia, untuk mencapai kedaulatan energi dan target NZE Pemerintah.Plenary Session pertama bertema Harmonizing Energy Regulations,” menghadirkan regulator strategis seperti Ditjen Migas, BPH Migas, Lemigas, SKK Migas serta PT Perusahaan Gas Negara Tbk selaku Subholding Gas.Sementara sesi kedua dengan tema “Balancing Market Needs and Strengthening National Energy Sovereignty” menghadirkan mitra bisnis strategis Pertamina Gas, yakni PT INALUM, Mubadala Energi, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), serta Direktur Utama PT Pertamina Gas.Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Laporan : Sutan S