Kritik Kepemimpinan, Pengurus DPC Gerindra Batubara Dikeluarkan dari Grup WhatsApp

BATUBARA (mimbarsumut.com) – Pengurus DPC Partai Gerindra Batubara ramai-ramai dikeluarkan dari group Whatsapp DPC, disaat isu bergejolaknya tentang ketidak mampuan ketua DPC Gerindra Batubara mendisposisikan anggota Dewannya ke Wakil Pimpinan DPRD dibeberapa media minggu lalu. Menuai kritik keras di whatsapp group DPC Gerindra Batu bara sehingga anggota yang mengkritik di keluarkan. Kamis (3/7/2025).

Wakil Seketaris DPC Gerindra, Darwis, juga sebagai salah satu yang dikeluarkan dari group tersebut. Ia sangat kecewa, beliau menyesalkan peristiwa yang terjadi. Harusnya ada jawaban yang jelas dari ketua DPC atau Seketaris DPC, mengapa senternya pemberitaan tersebut dan mereka dapat menjawab pertanyaan pengurus DPC, bila ada yang bertanya, seharusnya dijawab, bukan dikeluarkan dari group.

“Ini bukan sebagai contoh sosok pemimpin, dan sangat pantas kalau DPC Gerindra Batubara sudah seharusnya direvisi total. Karena tidak transparan dan juga tidak memiliki jiwa seorang pemimpin, “ujar Darwis.

Kemudian, pengurus dan Wakil Seketaris DPC, Siti aisyah juga diperlakukan hal yang sama, ia dikeluarkan dari group karena mempertanyakan mengapa DPC ini seperti terkotak-kotak, dan tidak mampu mendudukkan Wakil pimpinan nya di DPRD.

Siti aisyah yang kerap dipanggil upik ini ikut menyuarakan agar DPC Gerindra Batubara agar segera direvisi, mulai dari ketua hingga Seketarisnya harus ikut diganti.

“Jangan lah habis pilpres, juga habis pilkada kami pengurus partai di DPC ini tidak dianggap dan seakan disepelekan, hargai perjuangan juga pengorbanan kami semasa pilpres juga pilkada, DPC Gerindra Batubara harus punya marwah di DPRD untuk menempatkan pimpinan kami”, ujarnya Upik.

Lantas karena permintaan kami tidak disahuti, maka kami dikeluarkan dari group. Saya salah satunya perwakilan perempuan dipartai ini, dan saya pengurus sejak awal terbentuknya partai Gerindra di Batubara. Jangan lah kalian semena-mena dan sepele dengan kami, “tegas upik.

Begitu juga dengan Wakil penasehat di DPC Gerindra Batubara Taufik Nurdin, ia juga dikeluarkan dari group Whatsapp, beliau hanya meminta sudah sepantasnya pengurusan DPC Gerindra Batubara harus direvisi total.

“kami selaku pendiri partai ini sejak 2008, akan menyampaikan kepada DPP juga DPD Gerindra terhadap peristiwa dan keadaan Gerindra, yang sesungguhnya di Kabupaten. Batubara yang saya anggap hanya kepentingan sepihak, serta mati suri, “ucapnya Taufik dengan tegas.

Pengurus yang dikeluarkan dari grup WhatsApp tersebut, sepakat bahwa DPC Gerindra Batubara harus memiliki marwah di DPRD. Yang bertujuan untuk menempatkan pimpinan mereka dan menghargai perjuangan, serta pengorbanan mereka semasa pilpres dan pilkada.

Laporan : dewo

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed