BATU BARA (MS) – Sejak PT Inalaum (Persero) menjadi BUMN tanggal 19 Desember 2013 terjadi banyak perubahan dan penyesuaian. Inalum dituntut terus berkomitmen dalam membangun NKRI.
Terlebih setelah resmi ditunjuk sebagai Induk Holding Industri Pertambangan sejak 27 Nov 2017 dan berhasil mengambil alih 51,23 porsen saham PT Freeport Indonesia tanggal 21 Desember 2018, hingga wilayah operasi Inalum tidak hanya di Kuala Tanjung dan di Paritohan Sumut namun meluas melingkupi wilayah operasi PT Atam Tbk di Pomala Sulteng,Halmaherah Timur Maluku, Pangkor Jawa Barat dan Sanggau Kalbar, wilayah PT Bukit AsamTbk di Tanjung Enim Sumsel,wilayah PT Timah Tbk di Pulau Kundur,Karimun, Singkep Bangka Belitung,Banjarmasin dan Cilegon serta wilayah operasi PT Freeport Indonesia di Tembagapura Papua.
Hal itu disampaikan oleh Deputy Sekretaris Perusahaan PT Inalum (Persero) Mahyaruddin AR dibacakan oleh Manager Humas pada acara bukber Inalum bersama Jurnalis Batu Bara di MPH Tanjung Gading Senin (20/5) malam
Dijelaskan tahun 2018 Inalum telah membukukan laba bersih sekitar USD 77 juta. Dari sisi operasional, selama 2018 mampu mengoperasikan 4 turbin PLT Siguragura dan 4 turbin PLTA Tangga serta peleburan beroperasi sebanyak 481 tungku.
Dari sisi produksi, 2018 Inalum mampu memproduksi Aluminium batangan (ingot) sebanyak 79,926 ton atau 36,8 porsen dari total target RKAP 2019 sebesar 208.911 ton dan produk Diversifikasi (Billet & Alloy) sebanyak 17.985 ton.
Sedangkan selama Januari s/d April 2019 Inalum telah menjual ingot sebanyak 73.446 ton atau 35,2 porsen dari total target RKAP 2019 sebesar 208.911 ton dan produk Diversifikasi (Billet & Alloy) sebanyak 4.898 ton atau13 porsen dari total target RKAP 2019 sebesar 37.615 ton.
Sebagai wujud kepedulian sosial Inalum telah menyalurkan dàna PKBL dan CSR selama tahun 2018 sebesar Rp 31,9 M dan Januari – April 2019 sekitar Rp 12,5 M.
Disamping itu, Inalum masih mengalokasikan produksi listriknya sekitar 90 MW melalui PT PLN Sumut.
Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat tahun 2018 ada pengobatan gratis, perbaikan rumah ibadah, pembuatan subur bor, sarana pendidikan dan bedah rumah sebanyak 48 rumah di selitar wilayah kerja Inalum.
Dukungan Inalum terhadap pemuda dilaksanakan pelatihan security untuk 20 pemuda dan turnamen foly serta mendukung industri kreatif di sekitar perusahaan dan lainnya.
Dalam rangka pelestarian alam Inalum bekerjasama dengan PT Inhutani IV (Persero) dan LSM menanam 415.913 pohon pada 727 Ha lahan kristis di sekitar Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba.Inalum juga membantu korban bencana alam yang terjadi di Sumatera dan sekitarnya.
Sebagai wujud kepedulian Inalum terhadap daerah yang mengalami kekeringan panjang dan sulit mendapatkan air bersih tahun 2019 ini Inalum telah menjalankan program tabung air hujan di Pulau Samosir untuk 16 RT. Air hujan diproses untuk menjadi kebutuhan rumah tangga.
Dalam dunia pendidikan Inalum sudah melakukan seleksi program beasiswa berkelanjutan kepada 100 mahasiswa/i di USU, UNIMED dan UINSU bekerjasama dengan Karya Selemba Empat. Di Batu Bara Inalum menyalurkan bantuan 5000 pasang seragam SD, SMP dan SMA, di Toba Samosir bantuan mobiler Rp 500 juta untuk sekolah di sekitar PLTA.
Selanjutnya Maret 2019 Inalum menyalurkan 30.000 paket murah di Sumut dalam rangka HUT ke 21 BUMN, Ramadhan ini disalurkan 4000 paket pangan murah di Batu Bara dan Tobasa.
Dijelaskan, saat ini Inalum tengah membangun pabrik pemurnian Alumina di Mempawah Kabar. Pencanangan proyeknya oleh Menteri BUMN Rini Soemarno 4 April lalu. Pembangunan pabrik itu mampu menghemat biaya bahan baku inalum sebesar USD 200 juta dan mengurangi ekspor mineral mentah.
Dalam pembangunannya Inalum bekerja sama dengan PT Atam Tbk yang dituangkan dalam pengambil alihan PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) Sebagai perusahaan yang ditugaskan untuk membangun pabrik Pemurnian Alumina tersebut. Sementara tahun 2017 – 2018 Inalum telah memperoleh sejumlah penghargaan.
Laporan : Sutan S