Sebulan Dikeruk, Jalan di Jembatan Sei Gambus Batubara Belum Juga Dihotmix

Batubara, RAGAM417 views

BATUBARA (mimbarsumut.com) – Jalan nasional tepatnya di Jembatan Sei Gambus, perbatasan Kecamatan Limapuluh dan Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, sudah dikeruk sejak sebulan lalu. Namun hingga kini pelaksana proyek belum juga melakukan pelapisan dengan hotmix.

Pantauan media pada Jumat (12/9/2025), kondisi jalan yang telah dikeruk mulai berlubang-lubang sehingga membahayakan pengguna jalan.

Kendaraan yang melintas tampak ekstra hati-hati karena rawan patah as, terutama bagi mobil dan truk. Dilokasi, terpasang spanduk proyek pada tiang telepon dekat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp2.432.533.000.

Pekerjaan tersebut merupakan paket preservasi jembatan Batas Kabupaten Serdang Bedagai – Kuala Tanjung – Sei Mangke – Simpang Kawat II (e-katalog). Proyek bersumber dari APBN tahun 2025 dan dikerjakan oleh CV. Al Abrar.

Proyek Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut, memiliki jangka waktu pengerjaan selama 180 hari kalender sejak Juni 2025.

Ketua PD Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Batubara, Darmansyah, menyampaikan kekhawatirannya. Ia menilai kondisi ini berpotensi menimbulkan korban bila jalan di Jembatan Sei Gambus tidak segera dihotmix.

“Memang waktu pengerjaan masih panjang, 180 hari sejak Juni 2025. Namun pelaksana harus mempertimbangkan dampak dari tertundanya pelapisan jalan,” ujarnya.

Menurut Darmansyah, seharusnya pengerukan dilakukan bersamaan atau tidak lama setelah pelapisan, seperti contoh proyek serupa dijembatan perbatasan Kota Tebingtinggi dengan Kabupaten Serdang Bedagai.

“Disana, pelaksana langsung melakukan pelapisan hotmix hanya tiga hari setelah pengerukan. Kenapa di Batubara tidak seperti itu,” ujarnya dengan nada bertanya.

Darmansyah meminta ketegasan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut untuk segera memerintahkan CV. Al Abrar melakukan pelapisan hotmix agar tidak menimbulkan korban.

Laporan : dewo

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed