Unras AMPIBI Di DPRD Batubara Ricuh, 42 Orang Diamankan

Batubara, PERISTIWADibaca 1,191 Kali
Massa AMPIBI BB yang unras di depan kantor DPRD Batubara dan berakhir ricuh

BATUBARA (MS) – Ratusan massa Aliansi Mahasiswa Masyarakat Pemuda/i dan Buruh Batubara (AMPIBI BB) aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Batubara, Senin (12/10/2020) menolak Omnibuslaw.

Pada aksi AMPIBI BB yang terdiri dari IMABARA, IPMBB, GERAM, IKAMBARA HIMMA, HIMMI, PMII, PD KAMI, GPMI dan KPPU – KSBSI dengan tegas Koordinator aksi Muhammad Rizki dan koordinator lapangan Arwan Syahputra menyatakan aksi mereka tidak ditunggangi pihak manapun dan murni memperjuangkan rakyat.

AMPIBI dalam aksinya menggunakan 3 unit mobil komando, toa, spanduk dan artibut.

Koordinator aksi Muhammad Rizki dan Koordinator lapangan Arwan Syahputra pada unras tersebut minta harus dipertemukan dengan Ketua DPRD Batubara.

“Kami tidak akan menghentikan aksi dan pulang sampai Ketua DPRD hadir menemui kami dan kami tunggu satu jam dari sekarang,” ujar Koordinator aksi Muhammad Rizki dan Koordinator lapangan Arwan Syahputra bersamaan.

Pengunjukrasa menilai Undang Undang Omnibuaw sejatinya telah gagal sejak awal pembuatannya.

Mereka juga menilai Undang Omnibuslaw dengan 11 klaster berpotensi merugikan sedikitnya 5 sektor diantaranya kerusakan lingkungan, menghilangkan semangat UUPA, serta diduga akan mengurangi hak hak tenaga kerja.

Terlihat ratusan personil terdiri dari personil Polres Batubara, TNI dan Sat Pol PP Kabupaten Batubara telah berjaga-jaga di halaman DPRD Batubara sejak pukul 08.00 Wib melakukan pengamanan.

Sementara dua pintu pagar masuk dan keluar DPRD Batubara ditutup sedangkan satu unit water canon milik Polres Batubara terlihat dalam posisi stanby di dalam pagar di depan gedung DPRD Batubara.

Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis langsung turun menginspeksi personil pengaman dengan melibatkan hampir seluruh personil Polres dan bantuan dari Polsek jajaran.

Orang nomor satu di Polres Batubara itu meminta seluruh personil mengutamakan tindakan persuasif dengan tidak menggunakan kekerasan karena pendemo juga anak anak kita.

Kemudian terkait pola pengamanan, AKP Iskad minta Sat Pol PP dan sebagian personil Polres melakukan pengamanan diluar pagar sedangkan sebagian besar personil Polri dan TNI melakukan pengamanan di dalam halaman DPRD Batubara.

Awalnya, aksi unras berjalan aman dan damai. Keinginan massa untuk bertemu ketua DPRD Batubara belum berhasil menjelang tengah hari aksi unras mulai memanas terjadi aksi saling dorong dengan petugas disusul terjadinya aksi lempar.

Kasat Sabhara Polres Batubara terluka di kening diduga terkena lemparan benda keras. Kaca depan satu unit mobil komando hancur. Polisi menembakkan air dari mobil water canon untuk membubarkan massa.

Petugas mengamankan 42 peserta Unras dan 3 unit mobil komando yang digunakan massa pengunjuk rasa.

Laporan : Sutan S

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed