Bocah Gilang 21 Hari Tertidur, Tidak Diketahui Penyakitnya

Deli Serdang, Kesehatan, RAGAM, SUMUTDibaca 2,503 Kali
Camat Lubukpakam, Khairul Azam bersama perangkat lainnya merasa sedih dan terahuru melihat kondisi Gilang yang diinfus karena belum bangun dari tidur selama 21 hari di Lubukpakam. (Foto : MS /ist)

LUBUKPAKAM (MS) Balita bernama Gilang Tama Alfarizi (4,5) tertidur selama 22 hari dan tidak diketahui apa penyakitnya walaupun sudah dibawa berobat ke rumah sakit.

Anak tunggal dari pasangan Sandi Sahputra (25) dan Prili Mahdania (24) warga Dusun Mesjid II Desa Sekip Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang, Sumatera Utara mengatakan anaknya sejak 25 November 2018 lalu tertidur sampai sekarang.

Meski sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Deliserdang hingga dirujuk ke RS Adam Malik Medan, namun Gilang tak juga bangun dari tidurnya.

Akibat tidak ditemukan penyakit apa yang diderita Gilang dan tak kunjung bagun, kedua orang tua dibantu pihak Kecamatan Lubukpakam dan aparatur Desa Sekip membawa Gilang pulang ke rumah karena sudah 18 hari dirawat di RS.

Warga sekitar silih berganti berdatangan untuk melihat langsung keadaan Gilang di rumah. Warga juga heran karena baru kali ini ada penyakit yang seperti dialami Gilang.

Kedua orang tua Gilang, sangat sedih dan merasa bingung melihat kondisi anak satu satunya itu. Prili Mahdania mengaku bahwa anak itu tidak pernah mengalami sakit sebelumnya .

Disebutkan, kejadian berawal saat akan dibangunkan pagi-pagi pada 21 hari yang lalu, namun Gilang tak mau bangun. Hingga tiga hari tak juga bangun dari tidurnya maka kami bawa ke RSUD. Namun juga tak kunjung bangun, lalu pihak RSUD merujuk Gilang ke RS Adam Malik Medan.

“Selama 18 hari di RS Adam Malik, berbagai pemeriksaan medis dilakukan namun dokter tak menemukan jenis penyakit apa yang dialami anak saya. Maka kami bawa pulang, karena dokter semua tidak tau penyakit anak saya. Tetapi dokter bilang kondisi fisik Gilang baik-baik saja,” terang Prili Mahdani sambil terisak tangis diwawancara wartawan.

Camat Lubukpakam, Khairul Azam didampingi Kepala Desa Sekip, Sumardi dan perangkat lainnya saat menjenguk Gilang mengatakan bahwa peristiwa itu sangat membingungkan warga. Sebab penyakit seperti yang dialami Gilang belum pernah terjadi setahunya.

“Kami membantu pihak keluarga untuk mengontrol kondisi korban. Penyakit seperti ini baru saya tahu. Gilang tertidur selama 21 hari, tidak bangun dan tidak makan serta minum. Dibawa ke RS, tapi dokter tak menemukan jenis penyakit Gilang,” jelas Khairul.

Gilang saat ini hanya terbaring dengan bantuan alat infus untuk memasukkan cairan pengganti makanan dan minuman. (rn)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed