Jika Terpilih Jadi Walikota Medan, Mhd Syafi’i Gratiskan Air PDAM Tirtanadi

EKBIS, Medan, RAGAM, SUMUTDibaca 2,154 Kali
Dr H Mhd Syafi’i SH MH MSi

MEDAN (MS) – Biaya tagihan rekening air PDAM Tirtanadi Medan setiap bulan dinilai cukup memberatkan. Hal ini menjadi wacana bagi Dr H.Mhd Syafi’i, SH MH, MSi untuk mengratiskannya kepada warga kota Medan jika menjadi Walikota Medan.

Wacana ini diungkapkan Mhd.Syafi’i, Rabu (25/9) di Medan saat ramai – ramainya bursa pencalonan yang akan bertarung untuk jabatan Walikota dan wakil Walikota Medan yang dijadwalkan berlangsung sekitar September 2020.

“Sebenarnya warga Medan, terutama kelas menengah ke bawah sudah sangat terbebani dengan pembayaran rekening air PDAM Tirtanadi setiap bulan plus pembayaran rekening listrik PLN yang kini kenaikan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu sudah di atas 20 persen bahkan lebih 50 persen,” kata Mhd.Syafi’i yang juga Pembina Yayasan Pendidikan Islam Asy-Syafi’iyah International School Medan.

Sebagai tokoh masyarakat Melayu Sumatera Utara, Mhd. Syafi’i menuturkan jika maju dan dipercaya mempimpin  kota Medan sebagai hasil Pilkada September 2020 mendatang, ia akan berjuang keras agar wacana itu bisa masuk program sehingga beban warga kota Medan tentang tagihan rekening air teratasi.

“Dengan pemakaian air gratis bagi kalangan masyarakat kota Medan, mereka dari saudara-saudara dan keluarga kita itu juga akan  merasakan bahwa keperluan hidup mereka, terutama menyangkut air gratis turut menjadi perhatian dan memang sangat diperhatikan Walikota terpilih,” ujarnya.

Mhd Syafi’i yang juga mantan Kepala Biro Keuangan Kantor Gubsu era 2011 dan kini mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Asy-Syafi’iyah yang waktu dekat akan menjadi Universitas, bertekad membantu maayarakat kota Medan untuk lebih sejahtera.

Disinggung soal rekening listrik PLN, apakah juga ikut menjadi program gratis, Mhd Syafi’i yang juga pimpinan Pesantren Asy-Syafi’yah Modren Terpadu Kampung Asam, Kabupaten Batubara, mengaku kemungkinan itu tetap ada, namun perioritas pertama menggratiskan air PDAM.

Laporan : Mustafa

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed