ASAHAN (MS) – Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai kebudayaan Indonesia. Jangan malu jadi orang
Indonesia, jangan malu jadi orang Jawa dan jangan malu juga jadi orang Batak ataupun jadi suku lainnya.
Ajakan ini disampaikan Kapolres Asahan saat menghadiri Festival Kuda Kepang Asahan Pujakesuma 2018, Sabtu (8/12) di lapangan Adhi Pradana Polres Asahan. Kegiatan itu, digelar dua hari, Sabtu – Minggu (8-9/12).
Kapolres mengaku terkesima melihat semangat peserta yang hadir. “Dengan adanya ajang seperti ini tentunya
diharapkan bisa menjadi jembatan sebagai alat untuk lebih mempererat
persaudaraan dan silaturahmi yang sudah
terjalin selama ini ditengah-tengah
masyarakat,” tegas Napitupulu sembari mengharapkan festival Kuda Kepang itu bisa dilanjutkan ke tingkat propinsi.
Tampak juga turut hadir mendampingi Kapolres yakni Kabag Sumda Polres Asahan Kompol Anderson
Siringoringo. Festival Kuda Kepang yang diikuti 20 group merupakan ajang melestarikan kesenian tradisional Jawa yg merupakan bagian dari aset bangsa yang harus dijaga.
Ketua panitia Wage Trimana kepada wartawan mengatakan perlombaan kuda
kepang tersebut memperebutkan
trophy Kapolda Sumatera Utara
Irjen Pol Agus Andrianto.
Sebagai salah satu kesenian tradisional
etnis Jawa, maka sudah selayaknya
kuda kepang dirasa penting untuk
dilestarikan keberadaannya. “Kalau bukan suku jawa itu sendiri siapa lagi yang harus
melestarikannya,” ujar Wage balik bertanya.
Sementara, Ketua GM Pujakesuma Asahan Iptu Rianto SH MAP yang juga merupakan pembina grup kuda kepang Asahan memberikan apresiasi atas kehadiran Kapolres Asahan yang merupakan suku Batak bersedia membuka acara Festival Kuda Kepang tersebut. (Bayu)