Rapid Test Petugas TPS, KPU Labuhanbatu Siapkan Dana Rp1,4 M

KPU Labuhanbatu melakukan rapid test terhadap seluruh penyelenggaran di tingkat bawah hingga Linmas

LABUHANBATU (MS) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Labuhanbatu menyiapkan dana kurang lebih Rp1.432.350.000 untuk biaya rapid test bagi petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dijadwalkan 22 November rapid test harus rampung terhadap 9.549 petugas itu.

Belum diketahui dari hasil rapid test itu apakah calon petugas non reaktif atau reaktif covid-19. “Tinggal beberapa orang lagi yang tersisa dari pelaksanaan rapid test ini. Paling belasan orang lah,” sebut Ketua KPU Labuhanbatu, Wahyudi, kepada wartawan ketika dikonfirmasi, Selasa (17/11/2020).

Menyangkut jumlah keseluruhan yang dirapid test, Wahyudi menjelaskan, ada sebanyak 9 orang petugas dari 1.061 TPS sehingga jumlahnya 9.549 orang. “Yang tahu persis dana rapid test Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Plt Sekretaris KPU Labuhanbatu, Suroso. Coba konfirmasi beliau, tetapi tidak lebih dari Rp.150.000 per orang dalam rapid test,” ujarnya.

Rapid test tertuang dalam ketentuan KPU terkait penyelenggaraan Pilkada serentak yang mewajibkan seluruh penyelenggara pemilu, termasuk KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) dan Linmas, untuk melaksanakan rapid test. Ini dilakukan dalam upaya pencegahan COVID-19 saat pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Labuhanbatu.

“Masing-masing yang di rapid test yakni 7 orang petugas KPPS dan 2 orang anggota Linmas per TPS. Jika ada yang menolak rapid test kita gantikan. Tetapi sejauh ini semua berjalan dengan lancar,” sebut Plt Sekretaris KPU Labuhanbatu, Suroso.

Disinggung mengenai dana rapid test, Suroso membenarkan nilainya Rp150 ribu per orang. “Yang kita siapkan segitu. Jadi anggarannya kurang lebih Rp.1,4 M,” katany.

Laporan : Husin