Orang Gangguann Jiwa, Tewas Ditabrak Kreta Api Di Labura

Kecelakaan, LaburaDibaca 2,123 Kali
Terlihat pihak kepolisian dan masyarakat saat evakuasi korban tabrak kereta api

LABURA (mimbarsumut.com) – Sesosok mayat laki-laki diperkirakan berusia 47 tahun ditemukan tidak bernyawa di pinggiran lintasan rel kereta api, Km 7/8 Belawan – Padang Halaban di Dusun I Stasiun Aek Pamienke, Desa Bandar Selamat, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut), Kamis pagi (03/03/2022), sekira pukul 09.00 WIB.

Kapolsek Aek Natas, AKP Jeremia Ginting didampingi Kanit Reskrim, Ipda Ropensus Manik SH, kepada wartawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat yang diduga adalah korban ditabrak kereta api barang, jurusan Belawan – Padang Halaban.

“Pagi tadi kita sudah cek TKP penemuan mayat tersebut. Kita menduga korban tewas ditabrak kereta api barang jurusan Belawan – Padang Halaban. Berdasarkan data dan keterangan yang kita peroleh, korban bernama Hitler Marpaung, tercatat sebagai penduduk Dusun VII Kampung Sejati, Desa Bandar Selamat, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labura,” kata AKP Jeremia Ginting.

Disebutkan Kapolsek Aek Natas itu, berdasarkan keterangan dua orang saksi warga setempat, Suryani boru Sirait (35) dan Hamonangan Lubis (45), menjelaskan bahwa korban tertabrak kereta api barang jurusan Belawan – Padang Halaban pada Kamis pagi (03/03/2022), sekira pukul 05.37 WIB.

“Saksi mengatakan kepada kita bahwa korban adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Selama ini diketahui bahwa korban sering tidur di aula gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang berjarak sekitar 20 meter dari lintasan rel kereta api. Selain itu disebutkan juga bahwa korban sering duduk seorang diri berteduh di bawah pohon coklat yang ada di pinggiran lintasan rel kereta api,” kata AKP Jeremia Ginting.

Dijelaskannya, juga berdasarkan keterangan para saksi, pada Kamis pagi (03/03/2022) sekira pukul 05.00 WIB, diduga korban sedang duduk di pinggiran lintasan rel kereta api tersebut. Tanpa disadari korban, datang melintas kereta api pengangkut Crude Palm Oil (CPO) dari Belawan menuju Padang Halaban, di Kilometer 7/8, sekira pukul 05.37 WIB.

“Dikarenakan posisi korban duduk terlalu dekat ke lintasan rel, maka akhirnya Hitler Marpaung tertabrak kereta api hingga terpental sejauh beberapa meter. Akibatnya korban mengalami luka berat pada bagian kepalanya dan tewas di lokasi kejadian,” ujar AKP Jeremia Ginting.

Ditambahkannya, setelah melakukan cek TKP, mayat korban dibawa oleh petugas Polsek Aek Natas ke Puskesmas Bandar Durian, Labura, untuk diperiksa tim medis.

Laporan : Samsul

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed