Sukacita Natal GSRI Bunga Lau Medan

Medan, RAGAM3 views
Kepujian Yesus cinta saya,Yesus terang dunia dan lilinku terang mewarnai sukacita natal GSRI Bunga Lau di Balai Zeqita Medan

MEDAN (MS) – Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) jemaat Bunga Lau Medan merayakan natal penuh sukacita di Balai Zeqita Medan, Senin malam (20/12).

Doa pembuka dibawakan oleh Pengkotbah Pdt Perdamenta Ginting dan dilanjutkan pujian Hormati Hu.

Sukacita natal terpancar dari kepujian dan penyembahan dari para Hamba Tuhan, anak-anak sekolah minggu, pemuda -pemudi, jemaat GSRI Bunga Lau Medan dan undangan.

Acara ini dipandu Pelayan Daniel Situmorang. Kepujian bagi Tuhan dikumandangkan anak sekolah minggu yaitu selamat-selamat datang, hari ini ialah hari Natal, Girang besar, mari kita pergi ke kota Betlehem, Yesus Raja damai, mari semua orang dan nyanyian sorga bergema.

Yesus cinta saya, Yesus Terang dunia, lilinku terang, soraklah hai anak-anak. Kasih Yesus, setia setialah, ditambahkan pujian dan koor dari Hamba-hamba Tuhan, Pemuda–Pemudi, keluarga besar jemaat Bunga Lau dan undangan ikut mewarnai sukacita atas kelahiran sang Juruselamat Dunia.

Perayaan natal GSRI Jemaat Bunga Lau ini juga diwarnai dengan Liturgi anak-anak sekolah minggu danp Pemuda-Pemudi.

Lagu malam kudus diiringi penyalaan lilin-lilin kecil bagi seluruh hadirin turut menyemarakkan suasana natal. Natal ini digelar sukacita dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Renungan natal disampaikan oleh Pdt Perdamenta Ginting. Dalam renungannya disampaikan makna natal sebagai upaya untuk tetap mempertahankan hidup agar berjalan dalam jalan kebenaran dan kekudusan. Karena Yesus lahir untuk keselamatan umat manusia.

Namun Tuhan Yesus menghendaki agar kita menjadi ciptaan baru, yang artinya kehidupan kita sudah tidak lagi bersifat duniawi; tetapi hidup kita sekarang bersifat rohani. Dengan lahir baru maka kehidupan kita akan berkenan pada Tuhan. Ia mengutip nats Alkitab dari Galatia 6 : 15, sebab bersunat atau tidak bersunat, tidak ada artinya, tetapi menjadi Ciptaan baru, itulah yang ada artinya, ” jelasnya.

Ditambahkan Gembala Sidang GSRI Pdt Drs Ependi Bukit yang menghimbau jemaat dan Hamba Tuhan agar tetap bersekutu dengan Tuhan dan bersehati dengan sesama.

Sementara itu dalam doa jamuan kasih natal dibawakan oleh Pdt T Bangun yang melayani di GSRI Jemaat Bunga Lau, Medan.

Laporan : Rahel Sukatendel

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed