MEDAN (mimbarsumut.com) – Natal adalah milik semua orang, tidak terkecuali bagi hidupnya yang kurang beruntung dan memiliki keterbatasan. Tuhan Yesus lahir untuk semua tanpa memandang keterbatasan dan memiliki belas kasihan pada orang-orang yang memiliki keterbatasan.
Dalam tema natalnya : Keajaiban Kasih-Nya (Roma 8 : 38–39), acara natal diwarnai kepujian dan liturgi sekitar 130 anak-anak kesayangan Yayasan Pemenang Jiwa Sumatera pada hari Rabu (10/12) di jalan Nusa Indah, Tanjung Sari, Medan
Doa firman dibawakan oleh Lelita. Sebelum menyampaikan firman tuhan, Pdt Andreas Sembiring menyaksikan kesembuhan Agiok dari lumpuh dan merasakan jamahan dari Tuhan Yesus di Yayasan Pemenang Jiwa Sumatera.
Renungan natal disampaikan oleh Hamba Tuhan ini, dalam Roma 8 :38–39, sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
”Keajaiban kasihnya yaitu Tuhan Yesus mengasihi manusia sehingga rela lahir ke dunia untuk menyelamatkan kita dari dosa. Supaya kita tidak mengalami siksaan neraka dan Tuhan tidak pandang rupa dalam mengasihi umat manusia.
Semua manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya, namun hanya Tuhan Yesus yang dapat membayar lunas utang dosa kita, inilah kabar baik bagi kita. Karena rancangan Tuhan tidak pernah gagal, oleh sebab itu bacalah firman-nya dan berdoalah selalau pada Tuhan. Karena Yohanes 14 : 6,
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. ”Jadi Tuhan Yesus itu manusia yang menjadi juruselamat, natal adalah momentum juruselamat menyelamatkan manusia, ”jelasnya sukacita.
Penyalaan lilin oleh pengkotbah Pdt Andreas Sembiring, Pembina Yayasan Pemenang Jiwa Sumatera : Anche Colia, Ketua Yayasan Pemenang Jiwa : Alberto Cholia, MPd mewakili Pengawas Dharma Cholia, mewakili anak binaan Ibu Meity, mewakili undangan dr Leo dan mewakili keluarga Maria Ketaren. Dalam pujian pada tuhan dimeriahkan oleh persekutuan menara doa kota Medan bersama tim pelayanan ke penjara.
Anche Colia, seorang pelayan gereja GPdI Maranatha Medan dan pelayan penjara yang terpanggil melayani orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik dan mental di panti jompo dan rumah pemulihan Yayasan Pemenang Jiwa Sumatera.
Dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kehadiran para sahabat dan keluarga yang mengadiri perayaan natal. ”Selamat natal dan Tuhan Yesus memberkati kita selalu.” Turut dihadiri putra putrinya, Daniel Malawau, Beby Malawau.
Dalam visi misi Yayasan Pemenang Jiwa Sumatera adalah untuk memenangkan jiwa yang terikat melalui pelayanan holistik berkat belas kasihan Tuhan.
Laporan : Rahel Sukatendel
