Yesus Terang Dunia Warnai Pujian Natal GSRI Bunga Lau Medan
MEDAN (mimbarsumut.com) – Yesus terang dunia, Dia bercahaya, Yesus terang dunia, Dia bercahaya, Yesus terang dunia, Dia bercahaya, bercahaya, dalam dunia yang gelap, demikian lirik lagu pujian persembahan Anak Sekolah Minggu mewarnai sukacita natal Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) jemaat Bunga Lau Medan di Jambur Tamsaka Jalan Jamin Ginting, Medan pada hari Senin malam (12/12).
Doa pembuka dibawakan oleh Pengkotbah yaitu Gembala Sidang GSRI Pdt Drs Ependi Bukit dan dilanjutkan pujian Hormati Hu. Sukacita natal terpancar dari kepujian dan penyembahan dari Anak-anak sekolah minggu, Pemuda–Pemudi, jemaat GSRI Bunga Lau Medan, Para Hamba Tuhan, Alat Tuhan, Guru Sekolah Minggu dan undangan lainnya.
Acara ini dipandu oleh Pelayan Tuhan, Daniel Situmorang. Kepujian bagi Tuhan dikumandangkan oleh anak sekolah minggu bersama para Pemuda-Pemudi yaitu selamat-selamat datang, hari ini ialah hari Natal, Girang besar, mari kita pergi ke kota Betlehem, Yesus Raja damai, mari semua orang, Gembala di Padang, kisah kelahiran Yesus dan Hosana.
Pujian Singging Haleluyah, Yesus cinta saya, Yesus Terang dunia, lilinku terang, soraklah hai anak-anak. Ditambah Kuasamu terlebih besar, sesuai kehendakNya oleh Pemuda, Pujian Jalanmu oleh Bapak dan Ibu, Tuhan selalu ada, sungguh indah namamu oleh Pemuda-pemudi, Tuhan memanggilmu, Tuhanku hebat bersama pujian selamat hari natal dari keluarga besar GSRI Jemaat Bunga Lau.
Pujian dari Gembala sidang GSRI Pdt Drs Ependi Bukit bersama rombongan para Hamba Tuhan, Alat Tuhan, pujian Guru Sekolah Minggu dan terakhir pujian ratusan orang yang memadati acara natal ini berdiri menyanyikan pujian Hitung satu-satu langkahmu dalam mewarnai sukacita natal ini.
Perayaan natal GSRI Jemaat Bunga Lau ini juga diwarnai dengan Liturgi anak-anak sekolah minggu dan Pemuda-Pemudi. Lagu malam kudus diiringi penyalaan lilin-lilin kecil bagi seluruh hadirin turut menyemarakkan suasana natal. Natal ini digelar sukacita dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Renungan natal disampaikan oleh Gembala sidang GSRI Pdt Drs Ependi Bukit. Dalam renungannya disampaikan tujuan Yesus datang ke dunia itu karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3 : 16 ).
“Itu juga merupakan dasar dibuat natal.
Jadi berita natal adalah sukacita seperti yang disampaikan dalam Lukas 2 : 8-12 “ Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.
Sukacita natal itu berita keselamatan bagi dunia, namun sukacita terbesar itu adalah nama kita tertulis dalam buku kehidupan Kedatangan Tuhan yang pertama adalah kelahirannya di kota Betlehem, dan kedatangannya yang kedua kali, itu yang kita nantikan.
Namun kita percaya dan menanti akan kedatangan-Nya yang kedua kali. Namun bila anak manusia itu datang, apakah Dia mendapati iman di bumi ? Karena iman, kita percaya akan kedatangannya, karena iman kita datang ke natal ini dan untuk bertemu Tuhan dalam merayakan kelahirannya.
”Kita merayakan natal untuk merubah kehidupan melalui kuasa kelahiran-Nya. Karena itu janganlah kerajinanmu kendor tapi layanilah Tuhan. Dan sebagai anak Tuhan, saling mendahuluilah memberi hormat, saling mengkoreksi diri, jangan mengganggap diri paling benar, supaya kehidupan kita menjadi lebh baik. Karena indah rencana Tuhan dalam pelayanan dalam sidang jemaat ini, ” tandas Pdt Bapa Ruth ini.
Sementara dalam doa jamuan kasih natal dan penutup dibawakan oleh Pdt T Bangun yang melayani di GSRI Jemaat Bunga Lau, Medan.
Laporan : Rahel Sukatendel
Tinggalkan Balasan