Natal LKSA Panti Asuhan Bait Allah Medan Diwarnai Tarian

Medan, RAGAM, SUMUT10 views
Persembahan pujian dari keluarga alm Pendeta Drs P Pardede, SH, M.Min.

MEDAN (MS) – Perayaan natal Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Bait Allah berlangsung sukacita
di Jalan Binjai KM 7, 5 Pasar II Jalan Puskesmas Kelurahan Lalang, Medan, Kamis malam (23/12).

Natal diwarnai pujian dan penyembahan dengan menampilkan tarian Jingle Bells, Feliz Navidad, I Love You Yesus, dan persembahan pujian dari anak-anak kecil LKSA Panti Asuhan (PA) Bait Allah.

Puluhan anak-anak bermalam natal tanpa didampingi oleh orang tuanya namun terlihat tidak mengurangi sukacita anak-anak PA Bait Allah merayakan natal. Anak-anak yang berasal dari anak yatim piatu, fakir miskin, korban bencana alam dan anak terlantar ini tetap bersemangat memuji dan menyembah Tuhan.

Natal ini dimeriahkan Koor natal anak LKSA Bait Allah, puisi natal lilin oleh Yusak, Kaila, Ira dan Joker, drama natal, Pantohir dari anak LKSA PA Bait Allah dan pembacaan liturgi I – III.

Kemudian menampilkan koor GTDI Jemaat Kampung Lalang Medan, koor GTDI Jemaat Dame, puisi natal oleh Markus dan Yoel, lalu pujian dari guru-guru Yayasan Pendidikan Dorema Medan dan persembahan pujian dari keluarga alm Pendeta Drs P Pardede, SH, M, Min.

Penyalaan lilin diiringi malam kudus oleh Pengkotbah Pdt S Sirait, STh, Pimpinan LKSA PA Bait Allah dan Dorema Medan Pdm dr Samuel Son Pardede, Ketua Panitia natal Marta, mewakili Guru Ester, mewakili anak panti asuhan dan mewakili undangan Daniel dan Buyung.

Renungan natal disampaikan oleh Pdt S Sirait, STh. Dalam renungan natalnya Pengkotbah menyinggung tema natal yaitu bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu. Demikian kamu menenuhi Hukum Kristus (Galatia 6 : 2).

Dalam renungan natal ini diceritakan tentang perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya tentang orang Samaria yang murah hati.
Kisah ini tercantum di dalam Lukas 10:25-37. Perumpamaan ini menggambarkan cinta kasih yang tidak terbatas, bahkan cinta kasih kepada orang lain.

“Di jalan antara Yerusalem dan Yeriko seorang Yahudi dirampok habis-habisan lalu ditinggalkan setengah mati. Ia hanya akan dapat hidup bila ada orang yang lewat dan menolongnya. Seorang imam dan Lewi yang lewat di tempat itu melihat si korban, tapi tidak berupaya menolongnya, malah pergi dari seberang jalan.

Namun lewat orang Samaria dan tergerak oleh belas kasihan untuk memberi pertolongan dalam menyelamatkan nyawa orang itu. Ia melakukannya dengan tulus tanpa berharap apa pun dari orang itu. Menjadi sesama berarti mengasihi tanpa memikirkan diri sendiri. Ia telah melakukan hukum Kristus yaitu Kasih. Dengan berbuat kasih maka kehidupan yang kekal menjadi milik kita. Yesus datang ke dunia karena kasih-Nya kepada manusia, jelas Pendeta Sirait.

Doa syafaat dibawakan oleh Ibu Silalahi dan perayaan natal ini tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kata sambutan masing-masing disampaikan oleh Ketua Panitia Natal Ibu Marta, Pimpinan LKSA PA Bait Allah Pdm dr Samuel Son Pardede dan mewakili undangan Siregar,

Dalam sambutannya Ketua Panitia Natal Ibu Marta mengucap syukur atas kemurahan Tuhan atas terselenggaranya perayaan natal ini. ” Ini semua berkat kemurahan Tuhan, kita bisa berkumpul bersama diberikan kesehatan dan bisa saling menopang dalam pelayanan,” ujarnya.

Ditambahkan Pimpinan LKSA PA Bait Allah Pdm dr Samuel Son Pardede mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kerjasama yang baik dari banyak pihak dalam mendukung terlaksananya perayaan natal ini.

“Terima kasih telah menyempatkan diri untuk datang memeriahkan natal melalui kepujian, koor, tarian, liturgi dan khotbah yang sangat indah bersama kegiataan lain. Terima kasih banyak atas partisipasi dan kehadiran para undangan yaitu Bapak Daniel, Siregar, Buyung dalam perayaan natal ini,” ujar Putra dari alm Pdt Drs P Pardede, SH, M, Min dan Dra Dame Sitompul, MTh ini.

Pesan natal dari Penasehat LKSA PA Bait Allah Dra Dame Sitompul, MTh, dalam pesan natalnya, berharap tahun depan menjadi lebih indah dan badai dalam kehidupan kita berlalu.

Selain itu diharapkan anak-anak Panti Asuhan menjadi takut akan Tuhan dan diberkati kehidupan masa depannya, ucap isteri tercinta alm Pdt Drs P Pardede ini.

Laporan : Rahel Sukatendel

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed