SERGAI (mimbarsumut.com) – Sesuai dengan Program Sapta DAMBAAN, pembangunan infrastruktur terintegrasi berkelanjutan merupakan salah satu indikator pendorong percepatan pemulihan ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Serdang Bedagai.
Pembangunan daerah yang diharapkan dapat mewujudkan Kabupaten Serdang Bedagai Mandiri, Sejahtera dan Religius sebagaimana visi yang diusung pasangan Darma Wijaya dan Adlin Tambunan (Dambaan) pada perhelatan Pilkada 2020 yang lalu .
Sapta DAMBAAN atau 7 program pembangunan daerah Sergai adalah 1. Sekolah Mandiri, Terampil, Asri dan Berkualitas (Sekolah Mantab), 2. Masyarakat sehat dan religius, 3. Pertanian mandiri dan berkelanjutan, 4. Infrastruktur Terintegrasi, 5. Ekonomi berdaya saing, 6. Wisata Maju Terus, dan 7. Birokrasi Dambaan.
Dalam 2 tahun masa kepemimpinan Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya dan Wakil Bupati Serdang Bedagai Adlin Tambunan (Dambaan) telah menunjukkan kinerja luar biasa yang patut diacungi jempol.
Semenjak dilantik 26 Februari 2021 oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, pasangan Dambaan ini terus bergerak cepat melakukan berbagai upaya guna mewujudkan program kerja kepemimpinan Dambaan.
Salah satu program SAPTA DAMBAAN yang menjadi prioritas Pemerintah Kab . Sergai adalah pembangunan infrastruktur terintregrasi yang saat ini sudah berjalan dan menunjukkan hasil yang memuaskan bagi masyarakat Kab. Sergai .
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kabupaten Serdang Bedagai, Johan Sinaga kepada mimbarsumut.com di ruang kerjanya, Selasa (14/3/2023) mengatakan, SAPTA DAMBAAN yang menjadi prioritas Pemerintah Kab . Sergai adalah pembangunan infrastruktur terintregrasi.
Dalam hal ini, adalah jalan. Sejak dilantiknya Darma Wijaya dan Adlin Tambunan, Program SAPTA DAMBAAN selama 2 tahun ini dari 2021 – 2022 akhir, jalan yang sudah terbangun mencapai 225 Km, yang tersebar di 17 kecamatan yang ada di Kab. Sergai, ungkap Johan.
Johan juga menjelaskan, dana yang diambil untuk pembangunan tersebut bersumber dari APBD dan DAK Khusus, dan juga mengajukan bantuan Dana dari provinsi (DKP) di 2023. Mudah – mudahan tercapai, terang Johan .
Laporan : Sutrisno
