Bupati Hadiri Peringatan HUT Rumah Datuk Pengembara ke-12

Budaya, Serdang BedagaiDibaca 871 Kali
Bupati Sergai Hadiri HUT Rumah Datuk Pengembara ke 12 (Foto : MS / tris)

SERGAI (MS) – Bupati Sergai Ir H Soekirman dan wakil Bupati H Darma Wijaya menghadiri peringatan HUT ke 12 rumah Datuk Pengembara, Kamis (20/12) di Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin.

Pendiri Yayasan Rumah Datuk Pengembara, Iswanto Browo dalam sambutannya mengatakan, suatu kehormatan dan rasa bangga atas kehadiran Bupati, Wabup, anggota DPR RI Meutya Hafid dan masyarakat dalam rangka HUT Rumah Datuk Pengembara ke-12.

Acara ini dilaksanakan selama 8 hari 8 malam mulai tanggal 20-27 Desember 2018. Kegiatan ini adalah ungkapan rasa syukur serta nantinya dapat menambah rasa cinta kita kepada budaya, juga kepada anak yatim serta kaum dhuafa.

Dengan fokus kepada pelestarian budaya, oleh karena itu kegiatan ini diisi dengan pertunjukan Pentas Seni Budaya, hiburan rakyat antara lain, wayang kulit, wayang orang, tonel (sandiwara Melayu).

Selain itu, kuda lumping, ludruk, reog, barongsai, kecapi, gondang sembilan, lomba senam dan memasak, pesta kembang api setiap malam, serta bakti sosial sunat massal, pemberian sembako dan santunan kepada anak yatim.

Bupati mengapresiasi Pendiri Yayasan Rumah Datuk Pengembara Iswanto Browo atas pelaksanaan kegiatan dalam rangka silaturahmi dan usaha pelestarian budaya.

Disebutkan, sehubungan tanggal 5-9 Desember lalu digelar Konferensi Kebudayaan Indonesia (KKI) di Jakarta dimana saya selaku Bupati Sergai hadir dibahas 10 objek kebudayaan yang paling penting dijaga dan  dimajukan antara lain tradisi lisan, manuskrip, kesenian daerah, situs budaya, permainan tradisionil, tarian, ilmu tradisional.

Hal tersebut menunjukkan bukti bahwa seiring perkembangan teknologi sekarang, kita jangan melupakan seni budaya, sebab akar jati diri kita adalah bangsa yang kuat memegang adat budaya serta menjaga kesenian daerah untuk tetap ada.

Seperti halnya sosok Iswanto Browo bukanlah seniman, namun kegiatan yang dilaksanakannya selama ini dengan biaya sendiri adalah bukti nyata usaha pelestaran budaya yang hendaknya mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dari Pemerintah Daerah maupun pusat.

Bukti nyata adalah dengan digelarnya 12 tahun secara terus menerus digelar kegiatan ini. Selain itu inilah bentuk rasa cinta NKRI dan cinta budaya dari sosok Pendiri Yayasan Rumah Datuk Pengembara.

Kemudian dengan santunan yang dilaksanakan hari ini bekerjasama dengan pihak terkait sebagai bentuk peduli dengan sesama tanpa memandang ras, suku dan agama.

Memasuki tahun politik kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Pemilihan dan jabatan itu lima tahun sekali, sementara kita bersaudara adalah selamanya, tidak perlu bergesekan karena berbeda pilihan.

Semua wakil rakyat yang terpilih nantinya adalah yang terbaik dan diharapkan dapat memperjuangkan kemakmuran masyarakat Indonesia, jelas Bupati.(Tris).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed