Ketua LSM NGO – PMBDS Sergai Angkat Bicara Terkait Proyek Irigasi di Lubuk Bayas

RAGAM, Serdang BedagaiDibaca 1,052 Kali
Kondisi proyek irigasi yang diduga asal dikerjakan

SERGAI (MS) – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Non Government Organisation Pendamping Masyarakat Bersih Damai dan Sejahtera (NGO-PMBDS), Sergai, Aswad Sirait, akhirnya angkat bicara terkait pembangunan proyek saluran irigasi di Dusun II, Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Sergai.

Proyek tersebut bersumber Dana Desa tahun 2018, yang baru satu tahun dikerjakan sudah terlihat rusak.

“Sangat disayangkan sekali, bangunan dengan menggunakan Dana Desa sebesar Rp139.415.000 dengan panjang 250 meter terkesan dikerjakan asal jadi.

Bahkan pembangunan saluran irigasi tersebut ditemukan tidak memakai lantai sehingga dugaan kita kuat bahwa proyek dana desa di Desa Lubuk Bayas dikerjakan asal jadi,” ujar Aswad Sirait kepada wartawan, Sabtu (6/7) di Sei Rampah.

Disebutkannya, Kades Lubuk Bayas Rusrizal via seluler membenarkan, bahwa bangunan irigasi retak plasteran sudah dan rusak.

“Disaat kami mengerjakan tahun 2018, saat itu banjir sehingga lantai irigasi rusak disebabkan disorong air dan apabila lantai bangunannya ada yang kurang akan kami perbaiki,” kata Rusrizal kepada awak media sebelumnya.

Jika ini terus dibiarkan, lanjut Aswad, maka DPD NGO- PMBDS Sergai, penggunaan anggaran Dana Desa di Desa Lubuk Bayas semakin diragukan.

Untuk itu kita berharap aparat hukum baik itu Tipikor maupun Inspektorat Sergai segera turun ke lokasi agar penggunaan dana desa tersebut transparan.

Hal itu lanjutnya, untuk mengantisipasi adanya tindakan korupsi maupun penyimpangan dalam Penggunaan dana desa sebab jelas dari sisi pekerjaan terlihat adanya dugaan mark up karena pekerjaan asal jadi, cetusnya.

Informasi diperoleh di lapangan, Kamis (4/7/2019) pagi, pekerjaan tersebut baru dikerjakan satu tahun, kini sudah rusak.
Pekerjaan tersebut terkesan dikerjakan asal jadi.

Laporan : Tris

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed