Luar Biasa, RSI Dapat Sertifikat ASC Ke 4 Kalinya

RAGAM, Serdang BedagaiDibaca 570 Kali
Karyawan RSI menunjukkan sertifikat ASC di lokasi Danau Toba

SERGAI (mimbarsumut.com) – Regal Springs Indonesia (RSI) sebagai produsen budidaya ikan Tilapia di Indonesia berhasil meraih sertifikasi Aquaculture Stewardship Council (ASC) untuk keempat kalinya sejak 2012. Tahun ini, RSI kembali memperoleh sertifikasi ASC untuk komoditas ikan Tilapia yang merujuk pada prinsip keberlanjutan ASC.

Managing Director Regal Springs Indonesia Rudolf Hoeffelman kepada wartawan melalui WhatsApp mengatakan , pencapaian standar internasional ASC adalah salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah sebagai kontributor perekonomian di Indonesia.

Dari total produksi tahunan, 89% di antaranya untuk memenuhi permintaan Tilapia premium di market global, khususnya USA, Eropa dan Asia, serta penetrasi di pasar domestik. Dengan pemenuhan standar ekolabel ini, kami berharap dapat ikut berperan menjaga sumber daya perikanan untuk masa depan, serta peningkatan daya saing produk perikanan di pasar domestik dan internasional,” ujar Rudolf. Senin (11/7/2022)

Sedangkan Global Outreach Lead Aquaculture Stewardship Council.Marcos Moya juga menjelaskan, tujuan sertifikasi ASC sendiri adalah mentransformasi industri budidaya perikanan ke strandarisasi yang lebih tinggi, melalui serangkaian program sertifikasi yang komprehensif yang menitikberatkan pada keberlanjutan lingkungan, serta sosial budaya perikanan.

Di sinilah peran ASC, menjadikan industri akukultur dan produknya bernilai tambah dengan tetap meminimalisir dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Dengan memenuhi sertifikasi ekolabel ASC ini, produsen dan industri akukultur berperan besar untuk menjaga masa depan sumber daya perikanan dan meningkatkan daya saing produk ikan Indonesia di pasar global .

Adapun parameter yang dijadikan acuan untuk mendapatkan sertifikasi ASC ini, di antaranya: Kepatuhan terhadap semua peraturan perundang-undangan yang berlaku baik nasional maupun lokal , Kesesuaian lokasi budidaya perikanan dengan konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistem alami; Pelaksanaan budidaya dengan mempertimbangkan masyarakat sekitar; Praktik budidaya yang bertanggungjawab; Penggunaan sumber daya yang ramah lingkungan dan bertanggungjawab dan lainnya.

Indonesia saat ini menjadi negara peringkat kedua yang memiliki nilai ekspor tertinggi di pasar ekspor global untuk ikan Tilapia beku dan ikan Tilapia sendiri termasuk 10 besar ekspor perikanan Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, volume ekspor ikan Tilapia dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, bahkan selama masa pandemi Covid-19 nilai ekspor ikan Tilapia aik sebesar 17,13% dari total nilai USD66,96juta di tahun 2019 menjadi USD78,43 juta di tahun 2020.

Sebagai bagian dari pemenuhan standar lingkungan di wilayah operasional perusahaan, RSI memiliki program Lake Water Assurance Program; program rutin uji sampling kualitas air di Danau Toba, serta inisiatif lain untuk pemberdayaan masyarakat di bidang sosial, kesehatan, pendidikan dan lingkungan melalui program “Kami Peduli,” Jelas Markos .

Laporan : Sutrisno

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed