P2SB Dan Perangkat Desa Geruduk Kantor Bupati Sergai

PERISTIWA, Serdang BedagaiDibaca 1,468 Kali
Puluhan massa mebdatangi kantor Bupati Sergai menuntut pembayaran gaji perangkat desa selama 6 bulan belum dibayar

SERGAI (MS) – Puluhan massa mengatas namakan Pemuda Peduli Serdang Bedagai (P2SB) dan perangkat Desa mendatangi kantor bupati Sergai untuk aksi damai menuntut gaji selama enam bulan belum dibayar, Senin (19/10/2020) di halaman pintu masuk Kantor Bupati Sergai Sei Rampah.

Pengunjukrasa membawa poster bertuliskan “Aku Kangen Gajian”, “Aku Lebih ingat hari Jadian, dari Pada Hari Gajian”, “Kewajiban telah dilaksanakan tapi hak kami tidak dikeluarkan (6 bulan)”. “Kemana ADD ?? Kami rindu padamu sudah 6 bulan kau tak datang datang!!”. “Kami lelah diolah #barisan sakit perut.” Kami bukan robot yang hanya bekerja. Kami butuh gaji untuk makan! (6 bulan)”.

Setelah menyampaikan orasinya, Asisten I Pemkab Sergai, Hj Nina Deliana, MSi didampingi Kabag Hukum Basyaruddin dan Kasi Penataan Desa, PMD Donny S. Simarmata menjelaskan belum dibayarnya gaji lebih kurang 6 bulan karena untuk pembayaran dari perangkat desa ada beberapa aturan / regulasi yang harus diikuti.

Maka kita melakukan perubahan kedua Perbup terkait ADD, pada 1 Oktober masuk surat edaran dari Kementerian bahwa penandatanganan harus ada izin Kemendagri dan sebelum mendapatkan rekomendasi dari Pemprovsu.

Pemkab Sergai sudah menyiapkan Perubahan Perbup tersebut. Hari ini sudah ditandatangani Gubsu dan selanjutnya dibawa PMD Sergai ke Kemendagri.

Seperti disampaikan PMD, tidak ada lagi masalah teknis karena kami tetap berupaya untuk mengeluarkan siltap. Kami tidak mengabaikan hak rekan-rekan Perangkat Desa seperti aksi hari ini menuntut haknya, kata Nina.

Selesai orasi Pendiri P2SB Mardalis, SH didampingi Ketua P2SB Bramono, SP kepada wartawan mengatakan pengurus P2SB mewakili beberapa perangkat desa se – Kab. Serdang Bedagai melakukan aksi damai, tujuan kami hanya dua diantaranya kami hanya ingin tahu muara dan penyebab kenapa sampai hari ini perangkat desa kita belum gajian.

Kemudian kedua, kami hanya meminta kepastian dari Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai agar kepastian kapan gajian namun sampai hari ini Pemerintah masih memberi jawaban mengambang, yang cukup begitu ribet dengan regulasi regulasi aturan yang kita bisa memahami tapi kita tidak terima secara hati.

Kita tidak terima apa yang tadi katanya, sudah ada yang dari dua tahap diantaranya tahap pertama 40% dan 60% yang 40% sudah dicairkan tetapi yang 60% belum.

Maka kami menilai adanya indikasi. Ya kalau lihat di sini karena pergantian dari Bupati ke Pjs mungkin mereka membuat Perbup itu kami sesalkan bang kenapa di saat belum pergantian, tidak diteken Perbup nya.

Pada Senin depan tanggal 26 Oktober, kami akan melakukan aksi kembali beserta seluruh perangkat desa Serdang Bedagai apabila belum ada kepastian.

Apabila tidak ada kepastian, kita akan lakukan aksi kembali dengan massa yang lebih besar, tegas Mardalis.

Laporan : Sutrisno

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed