SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Pengadaan fiktif anggaran DD/tahun 2024 menemui titik terang. Pihak Kejaksaan Negeri Simalungun memanggil 4 Pangulu Kec. Hatonduhan Kab. Simalungun Sumut sesuai laporan Sanopati 08 pada (19/10/2025).
Pengadaan mesin babat di sejumlah Nagori Kec. Hatonduhan tahun anggaran DD 2024 ternyata atas anjuran ex camat Rian Pakpahan, sesuai informasi yang dihimpun dari keterangan Pangulu bahwa Camat Hatonduhanlah menyuruh seluruh Pangulu Kec. Hatonduhan agar menyerahkan uang melalui transfer rekening ke CV Viona Aneka Utama.
Namun, sampai waktu bergulir pengadaan mesin babat tersebut tak kunjung ada bahkan sesuai perintah Camat Rian Pakpahan pihak Pangulu telah menyelesaikan segala administrasi dan transfer uang ke pihak CV Viona Aneka Utama.
Hal ini membuat Pangulu meradang sesuai kebutuhan desa menjadi terkendala. Bukti fisik pengadaan barang terkait mesin babat pada anggaran DD tahun 2024 menjadi lenyap hilang digerogoti pihak yang tak bertanggung jawab.
Diduga Rian Pakpahan aktor yang berperan bekerja sama dengan pemilik CV Viona Aneka Utama untuk mengerogoti DD dengan cara rekayasa pengadaan barang palsu alias fiktif.
Perihal ini menambah panjang daftar korupsi di Kec Hatonduhan khususnya Kab Simalungun padahal sesuai slogan Presiden RI
Prabowo Subianto menekankan seluruh jajarannya untuk memberantas korupsi tanpa terkecuali dan memerintahkan seluruh stokeholder mengawasi dan menyentuh langsung segala aliran dana desa sampai betul betul tersalur.
Rian Pakpahan saat dimintai keterangan terkait pengadaan mesin babat, bungkam dan memblokir whatshaap media. patut diduga ada rencana korupsi yang terstruktur dilakukan sehingga tidak ogah dikonfirmasi,demikian juga Gobang pemilik CV Viona aneka utama pengadaan mesin babat sepakat bungkam ketika pihak media mencoba mintai keterangan.
Tak sampai disitu pihak media mencoba konfirmasi ke Kasi Intelejen l Kejari Simalungun Edison Sumitro Situmorang SH terkait pengembangan pemeriksaan mengatakan, siap bang kita sudah mintai keterangan 4 pangulu sudah hadir termasuk Camat.
“Saat ini masih pemeriksaan lanjut bang mungkin Minggu depan kita mulai bang,” ucapnya singkat melalui aplikasi whatshaap, Selasa (4/11)2025)
Dari hasil investigasi di lapangan ternyata ada juga Nagori yang pengadaan mesin babatnya tak penuh tidak sesuai jumlah pesanan .
Pangulu Bosar Nauli Heppi Nurnatalia Sidauruk SPd saat dimintai keterangan mengatakan, yang memeriksa kami perempuan mungkin itu jaksanya tapi yang memanggil melalui Pangulu Tonduhan, ucapnya melalui sambungan telepon, Rabu (4/11/2025) sekira pukul 11.00 WIB
Terpisah saat ditemui di Pematang Siantar Megaland Rabu (5/11/2025) Henri.Dens Saragih SH Ketua DPD Sanopati 08 Simalungun mengapresiasi pihak kejaksaan yang terus mendalami laporan ini sampai terkuak, jangan biar kan tikus – tikus kantor gerogoti keuangan negara sebab itu adalah uang rakyat.
Sebagai Ketua Lembaga pro pemerintahan Prabowo Subianto dirinya mengharap kasus ini sampai selesai sampai pihak pihak terkait jika terbukti bersalah dijebloskan ke penjara, tutup Henri
Laporan : anton garingging











