Pengadaan fiktif DD THN 2024 di Kec Hatonduhan, CV Voini Aneka Utama Diadukan Sanopati 08 ke Kejari Simalungun

SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Praktek fiktif pada pengadaan mesin babat tahun anggaran 2024 di Kec Hatonduhan menuai sorotan tajam. Sampai saat ini tiga Nagori di Kec Hatonduhan meradang akibat permainan sosok Camat Rian Harahap dengan pihak pengelola pengadaan.

Pasalnya, sejumlah uang telah ditransfer ke CV Viona Aneka Utama atas perintah Camat Rian Pakpahan sehingga pangulu pun mengikuti perintah untuk mentransfer sesuai kewajiban (bukti lengkap ada foto rekening).

Namun, sampai saat ini tahun bergulir pengadaan mesin babat di tiga Nagori, yakni Nagori Bosar Naulia, Nagori Hatonduhan, Nagori Parhondalian tidak menerima bukti fisik dari mesin babat tersebut sehingga pangulu meradang .

Dugaan ada permainan sabotase koorporasi jahat menyelewengkan dana desa notabenenya anggaran pusat. Sungguh miris dan menjadikan fenomena buruk di Simalungun khususnya kec Hatonduhan.

Atas insiden yang terjadi Sanopati 08 Simalungun membuat sikap sehingga mengadukan pihak CV Voina Aneka Utama ke Kejaksaan Simalungun beserta bukti bukti autentik Selasa (14/19/2025) sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Asahan P. Siantar.

Henri Dens Simarmata SH geram atas tindakan oknum yang berani mengerogoti anggaran dana desa dengan spekulasi untuk menghabiskan anggaran yang nota benenya adalah uang rakyat.

“Kami meminta kepada Kajari Simalungun untuk memproses pengaduan ini tanpa harus menunggu lama, ini sangat urgen sekali, kami minta setiap oknum yang terlibat diperiksa,” ucap Henri Dens saat diwawancarai di Aula Kejaksaan Simalungun.

Adapun sampai saat ini di tiga Nagori yang sampai saat ini belum menerima mesin babat di Kec Hatonduhan yakni Nagori Parhondalian 4 paket 800.000
Nagori Bosar, Nauli 7 paket Rp 14.000.000 dan Nagori Hatonduhan 3 paket Rp 6.000.000.

Dugaan fiktif ini menuai kontroversi Dimata masyarakat Simalungun khususnya Kec Hatonduhan masyarakat menanti kinerja Kejaksaan Simalungun untuk membongkar siapa aktor dibalik ini semua dan menyeret oknum oknum yang terlibat .

Laporan : anton garingging

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed