Simalungun Dapat Alokasi Anggaran Desa Wisata Tahun 2022

RAGAM, Simalungun10 views
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga saat berkunjung ke ke Kemendesa PDTT

SIMALUNGUN (MS) – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga mendatangi Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Sugito, di Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Dalam pertemuan itu terungkap Kemendesa PDTT akan mengalokasi anggaran untuk program desa wisata di Nagori (desa) Parik Sabungan, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, di tahun anggaran 2022.

“Kita bersyukur dengan terobosan yang kita lakukan tersebut, didapat alokasi anggaran desa wisata untuk Kabupaten Simalungun di tahun 2022. Tidak hanya di situ, Kabupaten Simalungun pada tahun berikutnya juga masih akan mendapat perhatian dari Kemendesa PDTT, baik itu pembangunan infrastruktur pedesaan maupun desa wisata,” kata Radiapoh melalui aplikasi pesan setelah pertemuan itu.

Menurutnya, apa yang telah dilakukan di Kemendesa PDTT merupakan salah satu terobosan dalam “jemput bola” program-program yang ada di kementerian untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Simalungun agar lebih maju, lebih baik dan rakyat sejahtera.

“Saya dan Wakil Bupati tidak akan henti-hentinya melakukan upaya apapun dengan berkolaborasi bersama saudara-saudara kita yang berada di Jakarta, baik itu para investor maupun yang berada di kementerian serta yang berada di DPR-RI untuk pencapaian lebih maksimal mendatangkan anggaran pembangunan ke Kabupaten Simalungun,” urainya.

Berkaitan dengan hal itu, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Simalungun diharapkan dapat mensinergikan kemampuan dalam mengimplementasikan “jemput bola” dari pusat untuk pembangunan Kabupaten Simalungun.

“Di samping kita tuntut kemampuan manajemen para pimpinan OPD dalam mengerjakan berbagai program pembangunan, kita juga mengharapkan keikutsertaan seluruh elemen yang ada di Kabupaten Simalungun untuk bersama-sama mengawal dan menjaga amanah anggaran pembangunan yang sudah masuk dari pemerintahan pusat melalui kementerian-kementerian yang berhasil dilakukan negosiasi,” ujarnya.

Ditambahkan, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan juga sangat mengapresiasi gerakan “marharoan bolon” (gotong-royong) yang menjadi semangat bagi masyarakat Simalungun dalam membangun, khususnya membangun infrastruktur jalan rusak parah menjadi jalan layak dilintasi kendaraan.

Laporan : Anton Garingging

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed