Tolak Money Politik di Pemilu 2019, Rumah Peradaban Gelar Dialog Publik

Dialog publik

TANJUNGBALAI (MS) – Rumah Peradaban yang dinakhodai Abdillah Fahmiza menggelar dialog publik bersama puluhan orang dari berbagai kalangan di Babah Cafe Jl. Sudirman Kota Tanjungbalai, Sabtu (23/02)

Para peserta yang hadir terdiri dari tokoh agama, pemuda, mahasiswa, politisi, insan Pers dan tokoh masyarakat lainnya. Acara yang diselenggarakan Rumah Peradaban Tanjungbalai tersebut mengambil tema “Demokrasi Generasi Milenial, Say No to Money Politic” dengan menghadirkan narasumber M Fajrin Pane S.HI MHum dari kalangan akademisi dan H Usman Efendi Str S.Ag MSP dari Kalangan Politisi.

Dalam kesempatan itu Fajrin Pane mengatakan bahwa Politik uang atau politik perut adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum

Ia berharap demokrasi harus berjalan seiring dengan kemajuan peradaban gagasan bukan dengan “suapan perut” untuk kepentingan sesaat dan sesat.

Nara sumber diabadikan bersama peserta

Disamping itu narasumber dari kalangan politisi H Usman Efendi Str mengatakan kelompok milleneal itu adalah kumpulan individu yang mau keluar dari kebiasaan, kebiasaan yang terus menerus dilakukan meski hal tersebut diakui bukan sebuah kebaikan, akan melahirkan sebuah hukum kewajaran.

Menyuarakan dan berkomitmen untuk menolak money politik, merupakan sikap millenial, kerena hal tersebut merupakan hal yang di luar kebiasaan, di tengah orang menganggap money politik adalah hal yang biasa.

Sementara para peserta juga diberi kesempatan memberikan pandangan dan solusi money politik tersebut seperti Ucok Roufdy (Ketua KAHMI Tanjungbalai), Ade Wily (Pembina HIMPIPSOS), Nisfu Fitri Sirait (Ketua FORSA Tanjungbalai), Firdaus Sambas (Ketua TERAS Tanjungbalai), Yan Wiska Marpaung (Ketua PWI Tanjungbalai), Fitra R Panjaitan (Ketua PREDATOR), Muhammad Ali Rukun (Ketua MDI Tanjungbalai).

Ketua Panitia Syafrizal selaku Co. Founder Rumah Peradaban berharap esensi dari kegiatan ini adalah sebagai edukasi politik bagi kita para kaum milenal, mengingat pengaruh generasi milenial itu sangatlah penting khususnya pada momen pesta demokrasi 17 April 2019, ia mengajak gunakan hak suara, no golput, dan say no to money politic.

“Rumah Peradaban berharap kegiatan yang mengedukasi masyarakat seperti ini akan rutin dilakukan dan Rumah Peradaban berkomitmen untuk membudayakan diskusi diskusi seperti ini, tambah Rizal

Dialog yang dibawa moderator Abdillah Fahmiza Nst SPd (Founder Rumah Peradaban) tersebut berjalan lancar dan sukses tampak dari begitu antusiasnya para tokoh dan aktivis tersebut dalam mengikuti jalannya diskusi dan ditutup dengan acara pemberian piagam penghargaan.

Laporan : Gani

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed