Kafilah Medan Juara Umum MTQ ke 37 Sumut Disusul Tebingtinggi Juara II

Gubsu Edy Rahmayadi menyetahkan Piala Bergilir kepada Kota Medan sebagai Juara Umum MTQ ke-37 tingkat Provsu di Kota Tebingtinggi tahun 2020.
TEBINGTINGGI (MS) – Kafilah Kota Medan berhasil menjadi juara umum dalam MTQ ke-37 tingkat Provinsi Sumut yang dilaksanakan di Kota Tebingtinggi dari 5 September sampai 11 September.
Keputusan itu disampaikan Ketua Dewan Hakim MTQ ke 37 Provsu H.M.Yusuf Rekso, pada acara penutupan penyelenggaraan MTQ ke-37 tersebut, di Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi, Jumat (11/9/20).
MTQ ke-37 ini ditutup secara resmi oleh Gubernur Sumatera Utara H.Edy Rahmayadi, didampingi Walikota Tebingtinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan.MM dan Ketua LPTQ Provsu Drs H.Asren Nasution.
Sementara Kota Tebingtinggi sebagai tuan rumah berada di urutan kedua dan diurutan ketiga Kafilah Serdang Bedagai.
Piala bergilir juara I langsung diserahkan Gubsu Edy Rahmayadi kepada Walikota Medan H.Ahyar Nasution dan juara II kepada Walikota Tebingtinggi H Umar Zunadi Hasibuan MM sedang juara III kepada Wakil Bupati Serdang Bedagai Dharma Wijaya.
Berdasarkan Keputusan Dewan Hakim MTQ ke 37 Provsu, bahwa juara golongan Tilawah Dewasa Putri, Juara I Sri Wahyuni (Medan), Juara II Lili Nurinda Sari (Sergai) dan Juara III Dewi Wahyuni (Deli Serdang).
Untuk golongan Tilawah dewasa putra, juara I Mat Kasat SPdi (Medan), Muhammad Salim (Labura), Yusheri (Samosir).
Untuk golongan 30 Juz putri, juara I Zahrona (Tebingtinggi), juara II Latifatul Ismi (Sergai), dan juara III Rahayu Widiasari (Labusel).
Untuk golongan 30 Juz putra, juara I Dedi Armansyah Dolok Seribu (Tebingtinggi), juara II Xahran Uzah (Pakpak Barat) dan juara III Aziroh Audia Akbar (Madina).
Sedangkan untuk golongan Bahasa Arab Putra Ali Dohor Siregar (Palas).
Dewan hakim juga menyatakan bahwa juara – juara yang lain akan disebutkan setelah penyerahan piala bergilir.
Gubernur Sumatera Utara dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya merasa bangga bisa melaksanakan MTQ ke-37 ini secara terbuka direngah pandemi Covid-19. Banyak yang bertanya dan mengucapkan selamat kepada saya tentang pelaksanaan MTQ ini.
Namun sebagaimana pepatah melayu tak ada gading yang tak retak, di dalam pelaksanaannya ternyata ada insiden, yang hal ini juga membuat banyak bertanya kepada saya. “Awalnya dengan MTQ ini Sumut menjadi besar dan kemudian juga menjadi besar dengan insiden tersebut,” kata Gubsu.
Dijelaskan oleh Gubsu bahwa untuk menjadi Dewan Hakim itu bukan sembarangan, karena kita semua dalam melaksanakan MTQ ini adalah ibadah. Karena itu tidak kesengajaan dan kesilafan, marilah kita sudahi semua itu, dan kita menyongsong kedepan, dimana MTQ ini akan melahirkan duta-duta Sumut untuk MTQN di Padang, kata Gubsu.
Sementara Walikota Tebingtinggi dalam sambutannya mengatakan bahwa seluruh warga Kota Tebingyinggi mengucapkan terima kasih atas penunjukkan Tebing ltinggi menjadi tuan rumah dan seluruh pelaksanaan MTQ ini berjalan dengan baik.
Juga kami laporkan, kata Wakikota , pelaksanaannya tetap menjalankan protokol kesehatan. Dan Insya Allah bahwa selama pelaksanaan tidak ada penambahan pasien COVID-19.
Tidak ada satupun penambahan dan tetap dalam keadaan normal dan data-data ini adalah data akurat dan tidak di karang-karang.
“Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjauhkan kita dari musibah dan didekatkan kepada ketakwaan dan keimanan, kepada kita semua, dewan hakim, pimpinan dan seluruh kafilah,” ujar Walikota.
Sebagai hamba Allah tidak ada yang sempurna pasti ada kekurangan di sana-sini, kami mohon maaf atas kekurangan itu itu bukan kesengajaan dan itu adalah merupakan keterbatasan yang dimiliki sebuah yang mengatakan tak ada gading yang tak retak retak gading membawa indah kami mengharapkan bahwa apa yang kami lakukan dengan kekurangan itu menjadi sebuah kenangan indah bagi dewan hakim dan juga bagi seluruh kafilah, harapnya.
Laporan : red
Tinggalkan Balasan