TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Menyikapi pemberitaan mimbarsumut.com, terkait Incinerator di Kota Tebingtinggi sejak dibangun tidak pernah berfungsi, Komisi 1 DPRD Tebingtinggi langsung melakukan pengecekan ke lapangan dan dilanjutkan menggelar RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan Dinas Kesehatan, Inspektorat dan mantan Kadis Kesehatan, Selasa (04/11/2025) di ruang tapat komisi.
RDP tersebut dihadiri Plt Inspektorat Fachry Tebingtinggi, Ptl Kadis Kesehatan Henny Astuti, mantan Kadis Kesehatan M Syah Irwan, Kabid Kesmas K br Manurung dan
Sekwan Nasib Pujianto. Sementara Komisi 1 yang hadir, Hiras Gumanti dan Indra Gunawan.
Dalam RDP tersebut, terungkap jika pengadaan Incinerator tersebut berasal dari Kementerian yang diberikan berupa uang. “Pengadaan barang dilakukan vendor CMC dan masih ada TGR berkisar Rp400 juta yang belum dibayarkan akibat keterlambatan serah terima ke Dinkes,” jelas Plt Inspektorat Tebingtinggi Fachry.
“Saat pengadaan Incinerator tersebut, saya masih Plt Kadis Kesehatan. Untuk pengadaan Incinerator belum ada dilakukan kajian kelayakan,” ujar Syah Irwan yang mengaku tidak dipakainya Incinerator diakibatkan masalah izin.
Sementara, Hiras Gumanti mengatakan bahwa pengadaan Incinerator tersebut merupakan proyek total lost karena sejak selesai diadakan, tidak pernah dipakai.
Dari pantauan Komisi 1 di lapangan, diketahui dari ketiga pihak Puskesmas bahwa Incinerator sejak selesai dibangun, tidak pernah digunakan karena berbagai kendala.
Incinerator di Puskesmas Satria tidak bisa dipergunakan karena alsan tenaga listrik tidak memadai. Dan, kini Incinerator tersebut tinggal bangkai dan benerapa bagian sudah hilang.
Demikian di Puskesmas Rambung dan Teluk Karang tidak pernah digunakan karena persoalan izin. Plt Kadis Kesehatan Henny Astuti sama sekali tidak mengetahui masalah Incinerator tersebut.
Laporan : napit
